Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, menegaskan bahwa menjadi seorang atlet bukanlah proses yang instan, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan ketekunan, dedikasi, dan dukungan penuh dari keluarga.
Hal itu disampaikan Wamenpora saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Junior VI 2024 di Aula BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2024). Wamenpora Taufik Hidayat menegaskan pentingnya kesabaran dan kerja keras dalam menjadi atlet.
“Karena atlet itu kan tidak bisa instan langsung ke pertandingan dewasa, dibutuhkan perjalanan lama,” ucapnya seperti dilansir dari Infopublik.id. Wamenpora menekankan, untuk meraih kesuksesan di dunia olahraga, atlet muda perlu melalui berbagai tahap dan tantangan.
Mantan atlet bulutangkis dunia ini pun mengapresiasi Kejurnas Catur Junior yang digelar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi). “Kejurnas ini bagus karena mereka butuh wadah, mereka butuh pertandingan,” tambah Taufik Hidayat, yang juga peraih emas Olimpiade 2004 di cabang bulu tangkis.
Wamenpora mencatat, peserta Kejurnas Catur Junior VI 2024 diikuti 530 atlet dari berbagai kategori. Menurut Wamenpora, saat ini sangat sedikit orang yang mau berkomitmen menjadi atlet karena banyak yang menginginkan segala sesuatu berlangsung instan.
Namun, ia mengingatkan bahwa perjuangan dalam menjadi atlet adalah sebuah proses yang memerlukan waktu dan usaha. Selain itu, Wamenpora menggarisbawahi pentingnya dukungan keluarga dalam membentuk seorang atlet.
Baca juga: Cibubur Youth Elite Sport Center Persiapan Olimpiade 2028
Kemenpora Dukung Atlet
Wamenpora juga mengakui bahwa salah satu alasan mengapa anak-anak muda enggan menekuni olahraga secara profesional adalah karena adanya anggapan bahwa menjadi atlet tidak memberikan masa depan yang cerah. Namun, ia menegaskan bahwa banyak atlet yang berhasil meraih kehidupan yang lebih baik berkat karier mereka di dunia olahraga.
Taufik Hidayat menambahkan,tantangan terbesar yang harus dihadapi bukanlah lawan di lapangan, melainkan diri sendiri. Wamenpora mencontohkan Ketua Umum (Ketum) PB Percasi, Utut Adianto, mantan atlet catur sukses, yang kini menjadi politisi di DPR RI. Menurutnya, perjalanan Utut adalah bukti olahraga membuka peluang bagi individu yang memiliki tekad dan komitmen kuat.
Taufik Hidayat menambahkan bahwa Kemenpora siap memberikan dukungan kepada Percasi dalam hal pembinaan atlet catur di masa depan. “Kalau bisa dibantu, kenapa tidak? Asal tepat sasaran, yang penting buat olahraga, buat Merah Putih,” tegas Wamenpora.
Melalui pernyataan itu, Wamenpora mengingatkan semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung para atlet muda, karena merekalah yang akan menjadi masa depan olahraga Indonesia. Dukungan yang tepat dan berkelanjutan dari keluarga, pemerintah, serta masyarakat sangat dibutuhkan agar para atlet dapat berkembang dan meraih prestasi di kancah internasional.