Gunung Semeru, yang dikenal sebagai puncak tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, menjadi destinasi pendakian yang sangat populer.
Gunung ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk Ranu Kumbolo, sebuah danau yang menjadi salah satu lokasi favorit pendaki.
Sejak ditutup pada tahun 2021 karena beberapa faktor, termasuk erupsi dan kondisi keamanan, jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur kembali dibuka pada 23 Desember 2024.
Namun, pembukaan jalur pendakian ini tidak sepenuhnya memberikan akses menuju puncak Mahameru. Untuk saat ini, pendakian dibatasi hanya sampai kawasan Ranu Kumbolo.
Para pendaki pun diwajibkan untuk menggunakan pemandu resmi yang terdaftar di TNBTS. Selain itu, kuota pendaki juga dibatasi, hanya 200 orang per hari, untuk memastikan keselamatan dan kelestarian alam.
Penutupan Sementara Gunung Semeru Akibat Cuaca Ekstrem
Dilansir dari akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru, meski pendakian Gunung Semeru baru saja dibuka, jalur pendakian kembali ditutup sementara pada periode 2-16 Januari 2025.
Penutupan ini diambil sebagai antitipasi setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi cuaca ekstrem yang bisa membahayakan keselamatan pendaki.
Penutupan ini bertujuan mencegah risiko yang lebih besar akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Endrip Wahyutama, Pranata Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS, menjelaskan bahwa keputusan penutupan sementara ini diambil demi keselamatan para pendaki.
“Kami putuskan aktivitas keberangkatan pendakian terakhir dilakukan pada 31 Desember 2024, dan kepulangan terakhir dilakukan pada 1 Januari 2025,” ujar Endrip mengutip dari Tempo.
Bagi mereka yang telah terdaftar, diminta untuk memastikan kepulangannya tepat waktu sebelum penutupan berlaku.
Baca juga: Gunung Prau Tutup Sementara Demi Keamanan Para Pendaki
Jumlah Pendaki yang Mencapai Ranu Kumbolo
Selama periode pembukaan jalur pendakian, tercatat sebanyak 386 pendaki yang berhasil mencapai Ranu Kumbolo, yang semuanya merupakan warga negara Indonesia.
Jumlah pendaki terlihat meningkat setiap harinya, dengan 109 pendaki yang terdaftar pada 31 Desember 2024. Namun, dengan penutupan sementara ini, para calon pendaki disarankan untuk menunggu hingga jalur pendakian dibuka kembali.
Keselamatan Prioritas Utama
Pendakian Gunung Semeru menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pecinta alam. Namun, keselamatan pendaki harus selalu menjadi prioritas utama.
Pendaki yang ingin menjelajahi kawasan ini diimbau untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku, termasuk penggunaan pemandu resmi dan pendaftaran online melalui platform yang disediakan.
Selain itu, pendaki juga diingatkan untuk mempersiapkan diri dengan baik, membawa perlengkapan yang sesuai, dan selalu memperhatikan informasi resmi dari pengelola TNBTS.