Pulau Biawak merupakan salah satu destinasi wisata tersembunyi di Indonesia yang menawarkan keindahan alam sekaligus pengalaman unik. Daratan seluas sekira 120 hektare ini banyak dijumpai satwa liar endemik, dengan ciri khasnya hewan biawak.
Secara administratif, Pulau Biawak masuk ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pulau Biawak memiliki lanskap memukau, dengan pantai berpasir putih dan air lau jernih berwarna biru kehijauan.
Pulau ini dikelilingi terumbu karang dan pepohonan bakau yang indah. Saat menginjakkan kaki di pulau, pengunjung langsung disambut dengan mercusuar buatan Belanda.
Dilansir dari laman indramayukab.go.id, mercusuar ini dibangun tahun 1872 dengan tinggi 65 meter atau setara 16 lantai, dan masih berdiri tegak hingga sekarang.
Keindahan pulau ini semakin terlihat apabila pengunjung berkesempatan berkeliling pulau. Udara bersih dengan beningnya air laut di perairan pulau membuat suasana semakin betah. Gugusan terumbu karang yang masih utuh juga menambah cantik pulau.
Baca juga: Adat Unjungan Masih Eksis Di Jatisawit, Indramayu
Aktivitas di Pulau Biawak
Sebenarnya nama pulau ini adalah Pulau Rakit, dinamakan Pulau Biawak karena banyak dijumpai biawak yang jadi ciri khas pulau ini. Setiap menjelang matahari terbenam, puluhan biawak terlihat berenang di tepian pantai.
Di pulau ini pengunjung dapat mencoba berbagai aktivitas air yang seru. Mulai dari berenang, bermain di pasir atau mengeliling kepulauan dengan menyewa perahu.
Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati keindahan terumbu karang dengan snorkeling dan diving. Aktivitas ini memungkinkan pengunjung mengeksplorasi keindahan bawah laut yang alami.
Menikmati indahnya matahari terbenam dari ketinggian menara mercusuar juga dapat menjadi pilihan yang menarik.
Wisata Ziarah
Tidak hanya wisata alam dan sejarah, di pulau ini pengunjung juga bisa melaksanakan wisata ziarah. Beberapa makam yang ada diantaranya adalah makam Syekh Imam yang konon ,salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indramayu.
Selain itu ada makam Z.M. Willem III, seorang bangsa Belanda yang pertama kali datang ke pulau Rakit dan membangun Mercusuar. Pengunjung juga bisa melihat peninggalan sumur merah, dan mengunjungi makam santri Syekh Syarif.
Pulau Biawak telah menjadi incaran penggemar wisata bahari dari berbagai daerah. Untuk mencapai pulau ini, dapat ditempuh melalui Pelabuhan Karangsong, Indramayu. Jaraknya sekitar 29 mil atau 40 Kilometer dan bisa ditempuh sekitar 3 sampai 4 jam dengan kapal motor atau kapal laut.