Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan salah satu bendungan terbesar dan paling terkenal di Indonesia. Dibangun akhir dekade 1970-an dan selesai awal 1980-an, waduk ini berperan penting mendukung kehidupan masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.
Melansir dari Wikipedia, Waduk Gajah Mungkur dibangun dengan tujuan utama sebagai pengendali banjir di kawasan hilir Sungai Bengawan Solo. Waduk Gajah Mungkur juga berfungsi sebagai penyedia air irigasi bagi ribuan hektar lahan pertanian.
Waduk Gajah Mungkur berlokasi sekira 28 km dari pusat Kota Wonogiri, Jawa Tengah. Kawasan wisata ini dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau memaki transportasi umum seperti bus atau travel dari kota Solo atau Yogyakarta.
Baca juga: Mengenal Sejarah Geologi di Museum Karst Wonogiri
Wisata Populer
Memiliki kapasitas tampung yang besar, waduk ini mampu mengairi area pertanian yang luas, sehingga menjadi penopang utama bagi kegiatan pertanian di Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya. Selain itu, waduk ini turut menjadi sumber air bersih bagi penduduk di beberapa kota di sekitarnya.
Waduk Gajah Mungkur bukan hanya memiliki fungsi utilitas, tetapi juga menawarkan pesona alam dan potensi wisata yang menarik. Berlatar belakang pegunungan yang hijau dan air yang membentang luas, waduk menjadi lokasi wisata populer. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan antara lain berperahu, memancing, dan menikmati pemandangan matahari terbenam.
Taman Wisata Gajah Mungkur, yang terletak di area sekitar waduk, menawarkan berbagai fasilitas hiburan seperti taman bermain, area piknik, kolam renang, serta wahana permainan anak. Ada biaya untuk menikmati berbagai wahana itu, seperti naik perahu, dengan tarif Rp 5.000 hingga Rp 10.000
Aktivitas seru seperti flying fox dan permainan outbound juga bisa dijumpai di Taman Wisata Gajah Mungkur. Ada juga jalur bersepeda dan jogging untuk menikmati udara segar sambil berolahraga.
Baca juga: Menjelajahi Tujuh Lorong Gua Putri Kencono Wonogiri
Hidupkan UMKM
Wisata kuliner di Waduk ini menawarkan hidangan khas seperti ikan bakar dan menu tradisional Wonogiri. Pasar lokal di dekat waduk pun menyediakan berbagai kerajinan tangan dan cinderamata khas yang dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Secara ekonomi, waduk ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat melalui sektor pariwisata dan perikanan. Budidaya ikan di keramba menjadi sumber penghasilan penting bagi banyak warga sekitar, terutama jenis ikan nila dan lele yang diminati pasar lokal.
Waduk Gajah Mungkur sendiri menjadi kebanggaan Wonogiri dan merupakan contoh nyata dari infrastruktur yang multifungsi, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara bersamaan. Keindahan alamnya serta peran strategisnya dalam mendukung kehidupan masyarakat menjadikannya aset yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Bagi yang ingin masuk ke objek wisata ini, dikenakan biaya tiket sebesar Rp 10 ribu dan Rp 12.000 pada hari libur untuk orang dewasa. Sementara anak-anak tidak dipungut tiket masuk atau gratis. Namun, tiket masuk belum termasuk biaya parkir. (Diolah dari berbagai sumber)