By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Wisatawan Dilarang Dekati Kawah Sileri Dieng di Banjarnegara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Wisatawan Dilarang Dekati Kawah Sileri Dieng di Banjarnegara
Berita

Wisatawan Dilarang Dekati Kawah Sileri Dieng di Banjarnegara

Achmad Aristyan
Last updated: 08/01/2025 13:00
Achmad Aristyan
Share
Kawah Sileri yang berada di Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Foto: PVMBG
SHARE

Kawah Sileri, yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan menyemburkan lumpur setinggi 40 meter pada Senin (6/1/2025).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menaikkan status Kawah Sileri dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada) sejak 19 Desember 2024.  

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng, Aziz Yuliawan, mengungkapkan kawah ini menunjukan aktivitas vulkanik berupa semburan lumpur.

“Kawah Sileri terpantau menyemburkan lumpur biasa sejauh 40 meter pada pukul 10.58 WIB. Ini merupakan semburan pertama yang terjadi sejak statusnya dinaikkan menjadi waspada,” kata Aziz dilansir dari Kompas.

Aziz menegaskan bahwa semburan lumpur itu masih berada dalam radius bahaya dan tidak menimbulkan ancaman langsung kepada masyarakat di sekitar. Namun, PVMBG tetap mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak memasuki radius 500 meter dari pusat kawah.  

Pemantauan Kawah Timbang  

Selain Kawah Sileri, aktivitas di Kawah Timbang, di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, juga menjadi perhatian. Kawah ini dikenal sering menunjukkan aktivitas vulkanik.  

“Sementara ini, Kawah Timbang tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas. Namun, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak memasuki kawasan Kawah Timbang,” Aziz menambahkan. 

Ancaman Gas CO2  

Di samping risiko semburan lumpur, para petani yang beraktivitas di kawasan sekitar Kawah Sileri juga diingatkan untuk berhati-hati saat menggali tanah.

Kawasan ini berpotensi mengeluarkan gas CO2 beracun yang tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga sulit terdeteksi. Gas ini dapat terkonsentrasi di area rendah seperti lubang galian dan menimbulkan risiko serius.  

“Kami terus mengingatkan petani untuk tidak menggali terlalu dalam di area dekat kawah. Jika ada tanda-tanda gas beracun, segera laporkan kepada petugas,” jelas Aziz.  

Keindahan yang Memerlukan Kewaspadaan  

Sebagai salah satu kawah paling aktif di Dieng, Kawah Sileri memiliki daya tarik wisata yang besar. Namun, aktivitas vulkaniknya kerap memicu potensi bahaya yang tidak dapat diabaikan.

Pada letusan 2017, kawah ini sempat menyemburkan lumpur panas yang melukai pengunjung.  

PVMBG terus memantau aktivitas kawah dan mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti rekomendasi pihak berwenang. Dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan, potensi risiko dari aktivitas Kawah Sileri dan Kawah Timbang dapat diminimalkan, sehingga keselamatan masyarakat dan wisatawan tetap terjaga

You Might Also Like

Dinkes Wonosobo Inspeksi Keamanan Pangan di Pujasera dan Pasar Tradisional

Kunjungan Wisman ke Indonesia Januari-Agustus 2024 Naik

Meneropong Histori Indonesia dari Lorong ‘Legasi’

Warga Pagerejo Usulkan Nama R.M. Sundoro untuk Jalan Candiyasan–Keseneng

Fadli Zon Apresiasi Pelestarian Sastra Rusia di Museum Gogol Moskow

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Peluncuran Buku dan Film “Babadana” di Bincang Rasa 2024
Next Article Imunisasi Tradisional Balita Buton Melalui Tradisi Pedole-dole
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?