Desa Budaya Pampang, salah satu desa adat di Kalimantan Timur yang masih memelihara dan melestarikan adat istiadat budaya Suku Dayak. Tak hanya menikmati keindahan alam sekitar, pengunjung juga dapat melihat budaya Dayak yang masih kental hingga menonton pentas kesenian.
Kawasan wisata ini berlokasi di Jalan Desa Wisata Budaya Pampang No 32, Desa Pampang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Desa Budaya
Dari pusat kota, hanya perlu menempuh perjalanan dengan kendaraan roda empat sejauh 24 kilometer selama 50 menit dengan akses jalan lumayan bagus. Desa Pampang dijadikan desa budaya sejak tahun 1999. Kemunculannya berawal dari migrasi suku Dayak Apokayan dan Kenyah yang berdomisili wilayah Kutai Barat dan Malinau pada sekitar tahun 1960-an.
Hal ini terjadi karena ingin bergabung ke negara Indonesia, tidak ikut wilayah Malaysia. Selama bertahun-tahun, mereka hidup secara berpindah-pindah. Hingga akhirnya sampai di Pampang.
Di kawasan ini, suku Dayak Apokayan mulai menetap. Mereka juga melakukan kegiatan kemasyarakatan, seperti merayakan kegiatan keagamaan, gotong royong, dan panen raya. Tahun 1991, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjadikan Desa Pampang sebagai desa budaya.
Atraksi Seni
Di Desa Budaya Pampang, wisatawan dapat melihat dan menikmati langsung kekayaan budaya suku terbesar di Pulau Kalimantan. Melalui desa ini, pengunjung dapat melihat kemegahan Rumah Lamin Adat, rumah khas Suku Dayak.
Rumah Adat ini memiliki panjang sekitar 40-15 meter dan tinggi sekitar 3 meter. Rumah adat ini terbuat dari kayu ulin, lengkap dengan berbagai hiasan dan ukiran berwarna hitam, putih, dan kuning khas Suku Dayak pada dinding rumah.
Setiap hari minggu siang, Desa Adat Pampang menampilkan berbagai atraksi Seni Tari tradisional Khas Suku Dayak Kenyah. Tak hanya itu, keindahan Sungai Pampang juga dapat dinikmati. Sungai ini memiliki 3 air terjun dan banyak mata air serta kolam alam.
Keberadaan hutan yang mengapit sungai juga membuat suasana sekitar menjadi lebih indah. Wisatawan dapat menyusuri Sungai Pampang hingga berendam di aliran sungai itu. Akhir dari jalur penjelajahan, pengunjung bisa menikmati keindahan air terjun dan kolam alam.
Upacara Junan
Di samping itu, wisatawan dapat berbaur dengan kegiatan masyarakat Pampang yang rukun dan suka bergotong royong. Misalkan seperti belajar menganyam manik-manik khas Dayak. Berfoto dengan penduduk asli yang bertelinga panjang atau mengenakan pakaian adat Dayak.
Selain itu, Desa Adat Pampang pengunjung bisa melihat Upacara Junan yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam. Upacara ini adalah ritual mengambil gula yang berasal dari batang tebu dengan cara diperas menggunakan kayu ulin.
Keunikan Desa Budaya Pampang, membuat tempat ini menjadi destinasi wisata yang sempurna bagi yang ingin merasakan pengalaman budaya otentik suku Dayak di Kalimantan Timur. (Dari berbagai sumber)