By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Merangkum Sejarah Panjang Maluku di Museum Siwalima
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Merangkum Sejarah Panjang Maluku di Museum Siwalima
Pariwisata

Merangkum Sejarah Panjang Maluku di Museum Siwalima

Anisa Kurniawati
Last updated: 23/01/2025 03:47
Anisa Kurniawati
Share
Foto: museum.kemdikbud.go.id
SHARE

Perjalanan panjang sejarah serta kekayaan seni, budaya dan tradisi Maluku ternyata dapat dengan singkat dirangkum dengan mengunjungi Museum Siwalima di Jl. Dr. Malaiholo, Taman Makmur, Kel. Nusaniwe, Kota Ambon.

Dilansir dari ambon.go.id,  nama Siwalima diambil dari kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Maluku. Lokasinya eksotis karena berada di atas bukit yang menghadap langsung ke Teluk Ambon.

Siwa memiliki arti sembilan yang diambil dari kata Ulisiwa. Kata ini merupakan kumpulan 9 kerajaan di wilayah selatan Maluku. Sedangkan kata lima berasa dari Patalima yakni kumpulan 5 kerajaan di wilayah Utara Maluku. 

Barang-barang Sejarah dari Belanda

Memasuki pintu masuk museum terdapat kalimat “Usu Mae Upu”. Kalimat ini merupakan bahasa asli setempat yang artinya “Mari silahkan masuk”. Sapaan ini bentuk keramahan masyarakat Ambon dan Maluku sejak dahulu. 

Salah satu koleksi peninggalan zaman VOC di Museum Siwalima, Ambon, Maluku. Foto: GoogleMaps/ Raf Sanjawan

Museum Siwalima didirikan tanggal 8 November 1973 dan diresmikan tanggal 26 Maret 1977.

Awalnya lokasi museum ini merupakan gedung markas pasukan pembebas Irian Barat yang disebut Taman Makmur. Pada tahun 1970, berdasarkan Undang-Undang, Belanda diharuskan untuk mengembalikan barang-barang sejarah ke Maluku. 

Koleksi Museum Siwalima terdiri dari benda-benda yang berhubungan dengan sejarah dan budaya Maluku. Seiring berjalannya waktu, koleksi bertambah dengan menyimpan sejarah kelautan Ambon.

Museum Budaya dan Kelautan

Museum berseajrah yang berada di kota Ambon ini terdiri dari dua bagian.

Pertama, bagian Museum Budaya Siwalima. Bagian ini berisi peninggalan budaya dan sejarah perkembangan masyarakat Maluku. Koleksinya berupa baju adat, senjata tradisional, perlengkapan upacara adat, dan lainnya. 

Berbagai peninggalan alat-alat pertanian, uang lama, hingga artefak peninggalan masa penjajahan Jepang seperti guci juga menghiasi museum. Koleksi ini menampilkan kehidupan masyarakat Maluku dari masa ke masa. 

Di bagian Museum berisi sejarah kelautan Maluku. Sebagian besar koleksinya terkait aktifitas masyarakat termasuk perdagangan, pencarian ikan, hingga perang. Ada kerangka Ikan Paus besar sepanjang 9 meter, 17 meter dan 19 meter. 

Pengunjung dapat menggunakan jasa pemandu lokal untuk menjelaskan seluruh isi museum. Wisata sejarah ini menerima permintaan khusus seperti sajian musik lokal, melihat pembuatan kain tenun, hingga pementasan tari. 

Wisata Budaya dan Alam dalam Satu Destinasi

Museum Siwalima yang menghadap Teluk Ambon, Maluku. Foto: GoogleMaps/Harry Makertia

Museum yang menghadap langsung Teluk Ambon itu, dapat ditempuh 10 menit saja dari pusat kota.

Jam bukanya mulai dari pukul 08.00-16.00 untuk hari Senin- Jumat. Sedangkan hari sabtu buka mulai dari jam 08.00-17.00, sementara hari Minggu tutup. 

Museum Siwalima tidak hanya memiliki berbagai pengetahuan mengenai budaya dan sejarah masyarakat Maluku. Akan tetapi pengunjung juga dapat menikmati wisata sejarah dan wisata alam sekaligus dalam satu destinasi.

You Might Also Like

Tugu Satam Belitung, Kisah Batu Hitam Dari Luar Angkasa

Kenduri Riau Suguhkan Kekayaan Budaya Melayu

Monumen Gong Perdamaian Dunia, Simbol Perdamaian di Ambon

Geopark Nasional Dieng Resmi Ditetapkan, Jalan Menuju UNESCO Terbuka

Daya Tarik Wisata Lumajang, Jawa Timur Kian Mendunia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Cerita di Balik Wayang Kancil, Media Pendidikan Berbalut Budaya
Next Article SMAN 2 Kebumen Hibahkan 70 Topeng Cepetan ke BP Geopark
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?