By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Star Bathing, Sensasi Healing di Bawah Langit Penuh Bintang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Star Bathing, Sensasi Healing di Bawah Langit Penuh Bintang
Pariwisata

Star Bathing, Sensasi Healing di Bawah Langit Penuh Bintang

Achmad Aristyan
Last updated: 29/12/2024 14:58
Achmad Aristyan
Share
Star Bathing, wisata kesehatan dengan cara bersantai dan relaksasi sembari memandang bintang-bintang di langit. Foto: scmp.com/Neeta Lal/Shutterstock
SHARE

Salah satu tren terbaru dalam gaya berwisata saat ini adalah Star Bathing. Aktivitas wisata ini memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang. 

Dalam beberapa tahun terakhir, wisata yang mengarah kesehatan atau wellness tourism memang semakin diminati  masyarakat global, terutama setelah pandemi.

Tren ini menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan keindahan visual dengan manfaat bagi kesehatan mental, menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang mencari cara untuk healing.  

Perbedaan Star Bathing dan Stargazing  

Dilansir dari kemenparekraf.go.id, Star Bathing adalah kegiatan relaksasi di mana seseorang menikmati suasana malam yang tenang sambil memandang langit berbintang. Aktivitas ini tidak hanya memberikan rasa kagum tetapi juga membantu menenangkan hati dan pikiran. 

Studi menunjukkan bahwa melihat langit malam dapat memicu perasaan bahagia dan menjadi momen kontemplasi, di mana seseorang dapat merefleksikan keberadaan dirinya di tengah luasnya alam semesta.  

Meskipun sekilas mirip, Stargazing lebih mengarah pada aktivitas ilmiah, seperti mengidentifikasi bintang atau melakukan astrophotography. 

Sementara itu, Star Bathing lebih berfokus pada pengalaman emosional dan mental, memberikan ketenangan jiwa dengan menikmati suasana malam yang damai.  

Manfaat Bagi Kesehatan  

Melansir dari rri.co.id, Kegiatan Star Bathing menawarkan aneka manfaat fisik maupun mental. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan kualitas tidur. 

Selain itu, wisata ini jjuga dapat merangsang kreativitas dan fokus, memperkuat koneksi dengan alam, dan secara keseluruhan meningkatkan kesejahteraan mental.

Dalam kehidupan modern yang penuh tekanan, Star Bathing menjadi pelarian yang ideal bagi mereka yang ingin sejenak melepaskan diri dari rutinitas yang melelahkan dan meraih ketenangan batin.

Baca juga: 5 Lokasi Astrotourism, Berwisata Sambil Mengamati Benda Langit

Pilihan Destinasi Populer 

Beberapa destinasi dunia telah menjadi ikon Star Bathing, seperti Gurun Atacama di Cile dan Yeongyang Firefly Eco Park di Korea Selatan.

Yeongyang Firefly Eco Park bahkan diakui sebagai Silver-tier International Dark Sky Park oleh International Dark-Sky Association, menjadikannya lokasi terbaik untuk menikmati langit malam.  

Di Indonesia, Anda dapat menikmati pengalaman Star Bathing di beberapa lokasi yang menakjubkan, seperti Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo, Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Jawa Timur, Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur, dan Taman Nasional Baluran di Jawa Timur. 

Selain itu, Pulau Kepa di Alor, Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, TN Gede Pangrango di Jawa Barat, Pulau Waigeo di Papua, serta Gunung Bromo di Malang, Jawa Timur, juga menawarkan pengalaman serupa yang akan membawa lebih dekat dengan alam di bawah langit berbintang.

Dampak Positif bagi Lingkungan dan Ekonomi 

Star Bathing tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga mendukung pelestarian langit malam dan pengembangan ekonomi lokal.

Kawasan pedesaan dapat memanfaatkan langit berbintang sebagai daya tarik wisata, menciptakan lapangan kerja baru, mencegah urbanisasi, dan mempromosikan budaya lokal. 

You Might Also Like

Melihat Koleksi Fosil Bersejarah di Museum Geologi Bandung

Pusat Wellness di Bali, Dorong Pariwisata Kesehatan

Pantai Pintu Kota, Gerbang Alami Memasuki Perairan Ambon 

Benteng Beverwijk, Jejak Kolonial Belanda di Nusalaut Maluku

Taman Nasional Baluran, Pesona Afrika di Ujung Timur Pulau Jawa

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Raja Ampat Faktor Cuaca Ekstrem Pengaruhi Minat Liburan Masyarakat
Next Article Jejak Karya Waldjinah, Ratu Keroncong Kebanggaan Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?