Kawah Sileri, yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan menyemburkan lumpur setinggi 40 meter pada Senin (6/1/2025).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menaikkan status Kawah Sileri dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada) sejak 19 Desember 2024.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng, Aziz Yuliawan, mengungkapkan kawah ini menunjukan aktivitas vulkanik berupa semburan lumpur.
“Kawah Sileri terpantau menyemburkan lumpur biasa sejauh 40 meter pada pukul 10.58 WIB. Ini merupakan semburan pertama yang terjadi sejak statusnya dinaikkan menjadi waspada,” kata Aziz dilansir dari Kompas.
Aziz menegaskan bahwa semburan lumpur itu masih berada dalam radius bahaya dan tidak menimbulkan ancaman langsung kepada masyarakat di sekitar. Namun, PVMBG tetap mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak memasuki radius 500 meter dari pusat kawah.
Pemantauan Kawah Timbang
Selain Kawah Sileri, aktivitas di Kawah Timbang, di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, juga menjadi perhatian. Kawah ini dikenal sering menunjukkan aktivitas vulkanik.
“Sementara ini, Kawah Timbang tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas. Namun, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak memasuki kawasan Kawah Timbang,” Aziz menambahkan.
Ancaman Gas CO2
Di samping risiko semburan lumpur, para petani yang beraktivitas di kawasan sekitar Kawah Sileri juga diingatkan untuk berhati-hati saat menggali tanah.
Kawasan ini berpotensi mengeluarkan gas CO2 beracun yang tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga sulit terdeteksi. Gas ini dapat terkonsentrasi di area rendah seperti lubang galian dan menimbulkan risiko serius.
“Kami terus mengingatkan petani untuk tidak menggali terlalu dalam di area dekat kawah. Jika ada tanda-tanda gas beracun, segera laporkan kepada petugas,” jelas Aziz.
Keindahan yang Memerlukan Kewaspadaan
Sebagai salah satu kawah paling aktif di Dieng, Kawah Sileri memiliki daya tarik wisata yang besar. Namun, aktivitas vulkaniknya kerap memicu potensi bahaya yang tidak dapat diabaikan.
Pada letusan 2017, kawah ini sempat menyemburkan lumpur panas yang melukai pengunjung.
PVMBG terus memantau aktivitas kawah dan mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti rekomendasi pihak berwenang. Dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan, potensi risiko dari aktivitas Kawah Sileri dan Kawah Timbang dapat diminimalkan, sehingga keselamatan masyarakat dan wisatawan tetap terjaga