By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Cara Perempuan Mentawai Temukan Jati Diri Melalui Kerik Gigi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Cara Perempuan Mentawai Temukan Jati Diri Melalui Kerik Gigi
Tradisi

Cara Perempuan Mentawai Temukan Jati Diri Melalui Kerik Gigi

Achmad Aristyan
Last updated: 10/01/2025 06:20
Achmad Aristyan
Share
Foto: Pinterest/ 1001indonesia.net
SHARE

Perempuan di suku Mentawai memiliki cara yang berbeda ketika ingin terlihat cantik yakni dengan kerik gigi untuk  meruncingkan gigi. Masyarakat suku Mentawai percaya mengerik gigi dapat menambah aura kecantikan.

Suku Mentawai adalah suku asli yang mendiami Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Suku ini dikenal sebagai salah satu suku tertua di Indonesia.

Tradisi kerik gigi ini bisa jadi lahir dari filosofi masyarakat Mentawai yang percaya bila manusia memiliki dua wujud, yaitu arwah dan tubuh yang tidak akan binasa.

Bila mereka tidak puas dengan penampilan fisiknya, mereka akan terkena penyakit dan ditarik ke dunia lain.

Dari hal inilah membuat suku Mentawai menghias tubuh mereka dengan tato dan mengubah bentuk gigi. Agar jiwa mereka selalu mendapatkan kebahagiaan dan panjang umur.

Proses Meruncingkan Gigi

Proses kerik gigi wanita suku Mentawai dilakukan secara manual. Selama proses berlangsung, mereka juga tidak dibius, sehingga harus menahan rasa sakit.

Caranya menggunakan sebuah alat yang terbuat dari besi atau kayu yang sudah mereka asah hingga tajam. Gigi mereka diruncingkan dengan alat tadi, tidak hanya satu gigi namun semuanya.

Pengerikan gigi ini juga memakan waktu yang cukup lama. Setelah proses peruncingan selesai, biasanya mereka menggigit pisang hijau untuk mengurangi rasa sakitnya. 

Makna Tradisi Meruncingkan Gigi

Tradisi kerik gigi merupakan salah satu perjuangan para wanita suku Mentawai dalam menemukan jati dirinya. Mereka percaya bahwa mengerik gigi dapat menambah aura kecantikan dan melambangkan kedewasaan seorang wanita. 

Bagi suku Mentawai, seorang wanita dapat dikatakan cantik bila telah memenuhi tiga kriteria yaitu memiliki telinga yang panjang, tubuh berhias tato, dan gigi runcing.

Tradisi kerik gigi juga memiliki makna mendalam bagi suku Mentawai. Tradisi ini adalah bagian dari sikap mengendalikan diri dari enam sifat buruk manusia. Sifat ini disebut sebagai Sad Ripu. 

Keenam sifat ini yaitu terdiri atas hawa nafsu (Kama), tamak (Lobha), marah (krodha), mabuk (Maba), iri hati (Matsarya), dan bingung (Moha). Namun, saat ini tidak banyak lagi perempuan di Suku Mentawai melakukan tradisi kerik gigi. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Hama Tikus Ancam Panen, Gropyok Massal Digelar di Wonokerto Wonosobo

Tradisi Ma’nene, Upacara Unik Penyucian Leluhur Toraja

Mengenal 7 Tradisi Pernikahan Adat Daerah di Indonesia

Menelusuri Asal-Usul Sejarah Suku Baduy Di Banten

Manjujai: Pengasuhan Anak Berbasis Nilai Budaya Minangkabau

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Bupati Wonosobo Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal
Next Article Bujang Awang Tabuang dan Kisah Permaisuri Terbuang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?