By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari Gunung Argapura
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari Gunung Argapura
Cerita Rakyat

Legenda Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari Gunung Argapura

Anisa Kurniawati
Last updated: 09/01/2025 08:41
Anisa Kurniawati
Share
Ilsitrasi Gunung Argapura di Argapura, Majalengka, Jawa Barat. Foto: GoogleMaps/ silvia Agustin
SHARE

Di tanah Pasundan, Jawa Barat, terdapat sebuah legenda masyarakat yang populer hingga kini, yaitu kisah Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari. Kisah ini menceritakan seorang putri yang dibesarkan ayahnya karena ibunya meninggal dunia saat melahirkannya.

Pada zaman dahulu kala, di Tanah Parahyangan dikenal seorang putri yang cantik jelita bernama Nyi Dewi Retna Rengganis. Ia lahir sebagai seorang putri tunggal penguasa keraton Djamin.

Namun sayang, ibu Nyi Rengganis meninggal saat melahirkannya. Karena kesedihan mendalam, akibat kehilang sang istri, sang raja pun memutuskan pergi meninggalkan keraton untuk bertapa.

Bersama anak semata wayangnya mereka pergi ke wilayah pegunungan. Hingga mereka akhirnya sampai ke sebuah kawasan yang di beri nama kawasan Argapura. 

Taman Banjarsari

Sementara sang raja bertapa, perlahan Nyi Rengganis tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Lama bertapa sang raja berganti nama menjadi raja pandita. Dia membangun tempat pertapaan yang kemudian namanya dikenal luas. 

Selain mengurus keperluan ayahnya, Nyi Rengganis sering bermain ke hutan. Dia sering pergi ke tempat air terjun, bermain bersama hewan-hewan, memetik bunga dan lainnya. Suatu ketika dia pergi agak jauh dari biasanya. 

Dia menemukan sebuah tempat yang sangat luas dan indah jauh di tengah hutan. Di tengahnya terdapat sebuah padepokan yang terbuat dari kayu bercat putih. Di taman ini, Nyi Rengganis kemudian sering memetik dan membawa pulang bunga. 

Suatu ketika, sang ayah menanyakan dari mana Nyi Rengganis mendapatkan bunga. Ternyata, bunga yang dipetik Nyi Rengganis berasal dari taman Banjaransari milik Raden Iman Suwangsa.

Pemilik taman sendiri adalah calon pewaris tahta seorang adipati bernama Baginda Hamzah.

Legenda Nyi Rengganis

Disisi lain, Raden Iman Suwangsa marah karena belakangan ini tamannya terlihat rusak. Ia kehilangan bunga-bunga cantiknya. Raden Iman Suwangsa yang terkenal berwatak keras berkeliling mencari tahu siapa pencuri bunganya. 

Akhirnya, Raden Iman Suwangsa membacamantra di bunga-bunganya untuk menjebak si pencuri bunga. Nyi Rengganis yang ingin membuat taman bunga serupa di Argapuro, dia kembali memetik bunga di Taman Banjarsari.

Sesampainya di sana, ketika sedang diam-diam memetik bunga, tiba-tiba tubuhnya teringkus jalinan benang sari. Raden Iman Suwangsa yang melihat jebakannya berhasil tertawa senang. Dia kemudian menghampiri sang putri dan berniat menghukumnya. 

Nyi Rengganis meminta maaf, dia menangis dan memohon dilepaskan. Namun,  Suwangsa yang bengis tidak menggubris. Dia bahkan meminta prajuritnya menyeret Rengganis ke kerajaan.

Tangisan Nyi Rengganis semakin keras. Air matanya mengalir deras dan mulai membuat genangan di sekitar tubuh sang putri. Perlahan genangan itu semakin tinggi dan menghempaskan tanaman bunga itu ke sekeliling Argapura. 

Tanaman bunga itu seolah mampu menyusun diri dengan indahnya. Taman Banjaransari kini melekat dan terbentuk kembali di kaki gunung Argapura dan keindahannya kini dapat dinikmati semua orang. 

(Dirangkum dari buku cerita rakyat Jawa Barat, Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari oleh Resti Nurfaidah)

You Might Also Like

Legenda Ular Raksasa Dan Waduk Naga Wangsa

Watu Maladong, Batu Sakti Pembawa Kesuburan di Sumba

Asal-Usul Danau Maninjau, Akhir Kisah Kasih Tak Sampai

Filosofi Di Balik Keindahan Batik Rereng Ciwangi Sukabumi

Legenda Gunung Slamet, Mitos atau Kisah Nyata?

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Gedung Loji Setan Batavia, Kini Gedung Bappenas Jakarta
Next Article Gurihnya Soto Lamongan Bertabur Koya Pengugah Selera
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?