Danau Tolire adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Pulau Ternate, Maluku Utara. Danau Tolire berada di kaki Gunung Gamalama berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate.
Danau Tolire terbagi menjadi Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.
Danau ini memiliki keunikan dan keindahan yang memikat. Dibalik keindahan itu, yang membuatnya lebih menarik adalah cerita rakyat yang melatarbelakangi asal usul danau ini.
Legenda Danau Tolire
Alkisah, pada zaman dahulu, hiduplah seorang raja yang memimpin sebuah kerajaan kecil di Ternate. Raja ini dikenal sangat bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya.
Ia memiliki putri sangat cantik dan baik hati. Sang putri sangat disayangi rakyat dan keluarganya.
Namun, di balik kehidupan yang tampak harmonis ini, ada sebuah rahasia kelam yang akhirnya terungkap. Diceritakan bahwa sang raja melakukan hubungan terlarang dengan putrinya sendiri.
Perbuatan ini merupakan aib besar dan sangat dilarang oleh adat istiadat setempat.
Baca juga:Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, Cerita Rakyat Widodaren
Ketika rahasia ini terungkap, rakyat sangat marah dan murka. Dalam kemarahan yang memuncak, rakyat mengutuk sang raja dan putrinya.
Tidak lama kemudian, terjadilah sebuah bencana besar. Sebuah gempa dahsyat mengguncang wilayah kerajaan.
Tanah di sekitar istana runtuh, menelan seluruh bangunan kerajaan beserta raja dan putrinya. Dari reruntuhan itu, terbentuklah sebuah danau besar yang kemudian dikenal sebagai Danau Tolire.
Penduduk desa pun turut menanggung akibat dari dosa yang dilakukan ayah dan anak itu. Sebagai hukuman dari Yang Maha Kuasa, mereka dikutuk menjadi buaya putih yang menjaga Danau Tolire Besar, bekas desa mereka.
Danau Tolire Kecil
Sebenarnya, Danau Tolire terdiri dari dua danau, yaitu Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Danau Tolire Kecil terletak tidak jauh dari Danau Tolire Besar.
Meskipun ukurannya lebih kecil, danau ini juga memiliki keindahan yang tidak kalah menawan.
Menurut cerita rakyat setempat, danau ini terbentuk ketika putri sang raja melarikan diri ke pantai sebelum kampung tolire tenggelam.
Sang putri hendak menyelamatkan diri dengan perahu sampan. Tetapi baru saja dia sampai ke tepi pantai sebelum sempat ke laut di sekitarnya tergenang air, dan terjadilah tolire kecil.
Legenda Sarat Pesan Moral
Konon, jika seseorang melemparkan batu ke danau ini, batu itu tidak akan pernah mencapai permukaan air, melainkan hilang begitu saja. Banyak wisatawan mencoba melakukan hal ini, tetapi hasilnya selalu sama, batu seolah ditelan danau.
Meski hanya sekedar cerita rakyat, namun menyimpan pesan moral kuat. Kisah ini mengajarkan pentingnya menjaga kehormatan dan menjauhi perbuatan yang melanggar norma dan adat.
Danau Tolire bukan hanya sebuah destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga menyimpan legenda yang sarat dengan nilai-nilai moral dan budaya.
Cerita rakyat tentang asal usul danau ini memperkaya khazanah budaya Ternate. (Dari berbagai sumber)