By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Perayaan Reog Ponorogo Warisan Budaya TakBenda UNESCO
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Perayaan Reog Ponorogo Warisan Budaya TakBenda UNESCO
Event

Perayaan Reog Ponorogo Warisan Budaya TakBenda UNESCO

Achmad Aristyan
Last updated: 15/01/2025 15:38
Achmad Aristyan
Share
Atraksi Reog Ponorogo di halaman kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Sabtu (11/1/2025). Foto: Hypeabis.id
SHARE

Sebanyak 40 komunitas seni menampilkan atraksi Reog Ponorogo dalam acara syukuran yang digelar di Jakarta pada Sabtu, 12 Januari 2025.

Acara ini merupakan perayaan penetapan Reog Ponorogo sebagai salah satu warisan budaya takbenda UNESCO, yang menjadi kebanggaan masyarakat Ponorogo dan Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas penetapan Reog Ponorogo dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. 

“Syukur alhamdulillah, (berkat) perjuangan seluruh masyarakat dan komponen pegiat seni budaya, Reog Ponorogo secara resmi ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dari UNESCO. Ini kita betul-betul bersyukur,” ujarnya dilansir dari antaranews.com.

Perjalanan Panjang Menuju Penetapan UNESCO

Perlu proses panjang hingga Reog Ponorogo ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia. Susiwijono menyebut, perjuangan masyarakat memasukkan Reog Ponorogo ke dalam daftar UNESCO imulai sejak bertahun-tahun lalu.

Meskipun begitu, perjalanan ini menghadapi sejumlah kendala dan harus melalui berbagai tahapan. 

“Sebenarnya sudah dari sejak tahun-tahun yang lalu (diperjuangkan) supaya Reog Ponorogo diakui UNESCO. Namun, berbagai upaya ternyata memang masih perlu proses cukup panjang, bahkan yang sedianya harusnya dua tahun yang lalu, tiba-tiba ke geser dan baru ditetapkan di Desember 2024 kemarin,” kata Susiwijono.

Penetapan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda UNESCO terjadi pada sidang ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Paraguay pada 3 Desember 2024.

Momen ini menjadi pencapaian besar masyarakat Ponorogo dan pencinta seni budaya Indonesia.

Baca jug: Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Peningkatan Upaya Pelestarian dan Peran Generasi Muda

Susiwijono berharap bahwa penetapan Reog Ponorogo akan mendorong upaya pelestarian lebih lanjut terhadap kesenian tradisional ini.

Ia mengajak generasi muda untuk lebih terlibat dalam upaya pelestarian Reog Ponorogo, agar kesenian ini tetap hidup dan berkembang di masa depan. “Harapannya, kaum muda selanjutnya lebih terlibat dalam upaya pelestarian Reog Ponorogo,” tambahnya.

Rencana Pembangunan Monumen Reog Ponorogo

Sebagai langkah konkret dalam pelestarian budaya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan rencana untuk membangun monumen Reog Ponorogo.

Monumen ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat serta destinasi wisata yang dapat menarik wisatawan. “Pemerintah daerah berencana menjadikan monumen ini sebagai sarana edukasi dan wisata,” ujar Sugiri dilansir dari antaranews.com.

Monumen Reog Ponorogo ini nantinya diharapkan tidak hanya sebagai simbol penghormatan terhadap seni tradisional Ponorogo, tetapi juga sebagai alat untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya pelestarian warisan budaya.

Dengan penetapan ini, Reog Ponorogo kini tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia. 

Pemerintah daerah Ponorogo dan seluruh komponen masyarakat berharap bahwa hal ini akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya budaya tradisional dan memberi dampak positif bagi ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan edukasi budaya.

You Might Also Like

Menbud Soroti Hancurnya Jejak Peradaban dan Budaya Palestina

Batu Shining Orchid Week: Pamerkan Keindahan Bunga Anggrek

EXPO KKN UMP Tampilkan Inovasi Mahasiswa ke Masyarakat

Festival Erau, Pesta Rakyat Tertua di Kalimantan Timur 

Festival Siak Bermadah 2024 Pamerkan Budaya Melayu

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Menyelami Pelajaran Hidup dari Cerita Rakyat Keong Mas
Next Article Menghidupkan Semangat Seni di Museum Taman Tino Sidin
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?