By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Semangat Keberagaman di Pasar Imlek Semawis Semarang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Semangat Keberagaman di Pasar Imlek Semawis Semarang
Event

Semangat Keberagaman di Pasar Imlek Semawis Semarang

Achmad Aristyan
Last updated: 27/01/2025 03:19
Achmad Aristyan
Share
Kemeriahan di Pasar Imlek Semawis. Foto: semarang.viva.co.id
SHARE

Kota Semarang , Jawa Tengah menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025 dengan gelaran yang selalu dinantikan, yaitu Pasar Imlek Semawis (PIS).

Tahun ini, acara yang sudah menjadi tradisi tahunan ini akan berlangsung pada 25 hingga 27 Januari 2025, menyajikan berbagai keunikan yang membedakannya dari perayaan sebelumnya. 

Pasar Imlek Semawis yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Wot Gandul ini kembali menjadi tempat bagi masyarakat Semarang dan wisatawan untuk merayakan Imlek dengan semangat budaya dan keberagaman.

Keunikan Kebaya dan Surjan dalam Pasar Imlek Semawis

Melansir dari jatengprov.go.id, salah satu hal yang membuat perayaan Imlek tahun ini berbeda adalah aturan berpakaian yang unik. Panitia mengajak pengunjung untuk mengenakan pakaian tradisional yang penuh makna budaya. 

Pengunjung wanita diminta untuk mengenakan kebaya, yang menurut Harjanto Halim, Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), merupakan simbol kearifan lokal perempuan Tionghoa sekaligus bagian dari identitas kebudayaan Indonesia.

Untuk pria, dikenakan saran mengenakan surjan atau kain sarung batik sebagai simbol keberagaman budaya yang ada di Indonesia. 

“Kami ingin melihat ribuan orang yang datang mengenakan kebaya dan sarung batik, mencerminkan betapa beragamnya budaya di tanah air,” ujarnya dilansir dari semarang.viva.co.id.

Atraksi Budaya, Kuliner, dan Tradisi Hoki

Pasar Imlek Semawis selalu menghadirkan lebih dari sekadar bazar. Pada tahun 2025, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai atraksi budaya, kuliner khas Imlek, dan beragam pernak-pernik yang melengkapi suasana meriah. 

Salah satu yang paling dinanti adalah Tuk Panjang, sebuah jamuan khas yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, ada pembagian Kantong Imlek Hoki yang menjadi simbol harapan dan keberuntungan bagi penerimanya.

Di dalam Kantong Imlek Hoki, terdapat abu hio yang dikumpulkan dari sembilan klenteng berbeda di Semarang, termasuk Klenteng Pecinan, Bugangan, Tanah Mas, dan Welahan.

Setiap abu hio didoakan di Klenteng Tay Kak Sie untuk membawa berkah dan hoki bagi penerimanya. 

Tidak hanya itu, kantong itu juga berisi koin hoki dan ciamsi yang juga datang dari sembilan klenteng, yang diharapkan dapat membawa kebaikan di tahun baru.

Pasar Gang Baru: Destinasi Wisata Baru Semarang

Selain menjadi ajang perayaan, Pasar Imlek Semawis 2025 juga akan menjadi momen bersejarah dengan peresmian Pasar Gang Baru sebagai destinasi wisata baru di kawasan Pecinan Semarang.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dijadwalkan untuk meresmikan lokasi ini, yang diharapkan dapat semakin memajukan sektor pariwisata Semarang.

Mengukuhkan Tradisi dan Mempererat Persaudaraan

Pasar Imlek Semawis tak hanya menjadi ajang perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarsesama, memperkenalkan kekayaan budaya Tionghoa kepada publik, serta mendorong pertumbuhan pariwisata. 

Acara ini terbuka untuk umum dan tanpa tiket masuk, menjadikannya acara yang ramah bagi siapa saja yang ingin merasakan suasana penuh keceriaan dan tradisi.

Dengan beragam kegiatan yang disajikan, Pasar Imlek Semawis 2025 menjadi sebuah ruang untuk merayakan keberagaman, menyambut tahun baru dengan harapan baru, dan menikmati semangat kebersamaan yang kental.

You Might Also Like

Sejarah Ramadhan on the Street 2025 di Kauman Wonosobo

Banyuwangi Tuan Rumah Tetralogy East Java Running Festival

Pengunjung Bali International Air Show 2024 Lebihi Target

SKYFEST Balon Udara 2025, Bukti Kreativitas Anak Muda Wonosobo Mendunia

Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Ini Cara Pesan Tiketnya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Presiden Prabowo Tamu Kehormatan Perayaan Hari Republik India
Next Article Dongeng Si Kepar, Perjuangan Anak Satukan Keluarga Terpisah
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?