By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Nasi Ulam Betawi, Olahan Nasi dengan Lauk-pauk Tradisional
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Nasi Ulam Betawi, Olahan Nasi dengan Lauk-pauk Tradisional
Warisan Budaya

Nasi Ulam Betawi, Olahan Nasi dengan Lauk-pauk Tradisional

Achmad Aristyan
Last updated: 18/01/2025 16:31
Achmad Aristyan
Share
Nasi Ulam Betawi yang kaya rasa. Foto: Wikipedia/Gunawan Kartapranata
SHARE

Nasi Ulam Betawi adalah salah satu hidangan khas yang kaya akan rempah dan bumbu, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Melayu, baik di Indonesia maupun Malaysia.

Hidangan ini terdiri dari nasi yang dicampur dengan berbagai bumbu, sayuran segar, dan rempah, dengan daun pegagan (Centella asiatica) atau daun kemangi sebagai bahan utama pemberi aroma khas. 

Variasi Kuliner Sesuai Selera

Di Indonesia, Nasi Ulam hadir dalam berbagai variasi, sesuai daerah dan kebudayaan setempat. Salah satu contoh yang terkenal adalah Nasi Ulam Betawi yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Nasi Ulam berkuah (basah) dan Nasi Ulam kering. 

Nasi Ulam berkuah umumnya ditemukan di daerah Jakarta Utara dan Pusat, sedangkan Nasi Ulam kering lebih dikenal di wilayah Jakarta Selatan. Perbedaan ini menambah kekayaan kuliner Nasi Ulam yang dapat dinikmati sesuai dengan selera.

Dilansir dari tempo.com, pada Nasi Ulam Betawi, selain daun kemangi yang memberikan rasa segar, biasanya ditambahkan sambal  pedas, serta kacang tanah tumbuk, kerisik (kelapa parut sangrai), atau serundeng yang bikin gurih.

Sebagai pelengkap, hidangan ini juga disajikan dengan berbagai lauk-pauk, seperti dendeng, telur dadar, perkedel, tahu goreng, tempe, dan kerupuk. 

Kombinasi antara rasa pedas, gurih, segar, dan renyah dari lauk-pauk yang menyertainya menjadikan Nasi Ulam bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga pengalaman kuliner yang menarik.

Tidak hanya di Jakarta, Nasi Ulam juga populer di beberapa daerah lainnya, seperti di suku Melayu di Sumatra dan Bali, yang turut memberikan sentuhan unik pada resep Nasi Ulam. 

Variasi lainnya dapat ditemukan di Malaysia, yang juga memiliki beragam cara penyajian Nasi Ulam sesuai dengan tradisi dan kebudayaan lokal.

Nasi Ulam: Menyatukan Beragam Rasa dalam Setiap Suapan

Nasi Ulam bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia. Dengan campuran rempah dan sayuran segar, Nasi Ulam menghadirkan keseimbangan rasa yang menggugah selera. 

Dilansir dari food.detik.com, hidangan ini cocok dinikmati untuk sarapan, makan siang, ataupun makan malam, terutama ketika ingin menikmati kelezatan yang kaya akan rasa dan aroma.

Kekayaan bumbu dan variasi lauk-pauk yang terdapat dalam Nasi Ulam menjadikannya hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi. 

Kombinasi daun pegagan yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, dengan bahan-bahan alami lainnya, membuat Nasi Ulam menjadi pilihan tepat bagi  yang mencari hidangan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat. 

You Might Also Like

Warak Ngendog, Makhluk Mitologi Perayaan Dugderan Semarang

Sejarah Panjang Hari Batik Nasional 2 Oktober

Tari Baksa Kembang, Tarian Penyambut Tamu Kerajaan

Dayok Binatur, Kuliner Penuh Makna dari Suku Simalungun

Stasiun Klaten, Bangunan Legendaris Berusia 153 Tahun

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Nasi Kebuli, Tradisi Masakan Arab yang Melekat di Indonesia
Next Article Situs Sejarah Geologi Kliripan TidakTerdampak Tol Jogja-YIA 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?