By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: New York Times Soroti Yogyakarta sebagai Pusat Alam Semesta
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > New York Times Soroti Yogyakarta sebagai Pusat Alam Semesta
Warisan Budaya

New York Times Soroti Yogyakarta sebagai Pusat Alam Semesta

Achmad Aristyan
Last updated: 29/01/2025 08:25
Achmad Aristyan
Share
Tugu Pal Putih Jogja (dahulu Tugu Golong Gilig). Foto: Unsplash/Angga Kurniawan
SHARE

Yogyakarta, kota yang dikenal kaya akan budaya dan intelektualitas, baru-baru ini menjadi sorotan dalam artikel yang ditulis Scott Mowbray, seorang jurnalis dari New York Times.

Dalam tulisannya, Mowbray menggambarkan Yogyakarta sebagai “Center of The Universe” atau Pusat Alam Semesta. 

Pandangan ini didasari kontras yang ditemukan antara keindahan alam dan dinamika kehidupan perkotaan. Apa yang menjadikan Yogyakarta begitu spesial?

Keistimewaan Yogyakarta yang Menarik Perhatian Dunia

Mowbray, yang telah berkunjung ke Yogyakarta sejak tahun 1980-an, menilai bahwa kota ini semakin menarik setelah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2023.

Meskipun Bali lebih terkenal di kalangan wisatawan asing, Mowbray merasa Yogyakarta memiliki daya tarik yang sangat berbeda dan lebih mengarah pada fermentasi budaya dan intelektual. 

Setibanya di Yogyakarta, Mowbray langsung disambut pemandangan area parkir motor yang dipenuhi pedagang kaki lima. Mereka menjajakan kuliner khas, seperti gudeg dan sate, yang menambah kesan hidup di kota ini.

“Suasana di sekitar area parkir motor ini, dengan warung-warung kecil dan restoran yang berjejer, memberi kesan yang sangat kuat pada kota ini,” ungkapnya, dilansir dari New York Times, Senin (27/1/2025).

Ia juga mencoba beberapa hidangan lain, seperti bakmi goreng dan wedang jahe yang terkenal di Griya Dhahar.

Baca juga: Menyelami Budaya Jawa di Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Mengungkap Budaya Yogyakarta yang Beragam

Selama lebih dari dua minggu di Yogyakarta, Mowbray mengunjungi berbagai tempat bersejarah yang menggambarkan keragaman budaya kota ini, seperti Taman Sari, Kraton, Museum Sonobudoyo, serta kuil-kuil megah seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur. 

Mowbray menyatakan bahwa keberagaman agama dan keyakinan yang ada, termasuk animisme, Hindu, Buddha, dan Islam, menciptakan pluralisme budaya yang menjadi salah satu alasan mengapa Yogyakarta layak disebut sebagai “pusat alam semesta”. 

Tak hanya itu, Mowbray juga mengunjungi pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat ibadah yang semakin memperkaya pesona kota ini.

Tanggapan Warganet Indonesia: Menghargai Perspektif Lokal

Tentu saja, artikel ini tidak hanya menarik perhatian internasional, tetapi juga menuai reaksi dari warganet Indonesia.

Banyak yang merasa bangga dan terhormat dengan julukan “Center of the Universe”, namun beberapa netizen mulai mempertanyakan klaim yang menyebutkan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia yang terletak di Yogyakarta. 

Walaupun candi ini sering dikaitkan dengan Yogyakarta, secara geografis, Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, yang memicu perdebatan di media sosial.

Diskusi ini ramai di platform X (sebelumnya Twitter), dengan warga Magelang yang berusaha menegaskan bahwa Candi Borobudur adalah bagian dari Kabupaten Magelang, bukan Yogyakarta. 

Ini menunjukkan, meskipun Yogyakarta memiliki pesona dan kekayaan budaya luar biasa, perdebatan mengenai warisan budaya dan identitas lokal tetap muncul, mengingat konteks sejarah yang melibatkan beberapa daerah di sekitarnya. 

Mowbray tentu berhasil menangkap esensi dari Yogyakarta sebagai sebuah kota yang mempesona, namun penting juga untuk menghargai perspektif masyarakat lokal tentang sejarah dan identitas tempat yang mereka huni.

You Might Also Like

Candi Borobudur dan Teknologi Interlock, Arsitektur Hebat Tanpa Semen

Lotek Kalipah Apo, Kuliner Legendaris Sejak 1953

Indramayu Tetapkan Enam Bangunan Sebagai Cagar Budaya 

Rondang Bulan, Tarian Simbol Keceriaan di Tapanuli Selatan

Krecek Bung Lumajang, Kearifan Lokal Jadi Warisan Budaya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article 5 Desa Wisata Indonesia Pemenang ASEAN Tourism Awards 2025
Next Article Kisah Sariyanto dan Budidaya Yakon Kaya Manfaat di Wonosobo
5 Comments 5 Comments
  • 100 USDT says:
    10/03/2025 at 20:57

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

    Reply
  • Binance Referral Code says:
    26/04/2025 at 19:01

    Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

    Reply
  • binance推薦代碼 says:
    18/05/2025 at 21:46

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

    Reply
  • binance美國註冊 says:
    31/05/2025 at 20:53

    Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/vi/register-person?ref=WTOZ531Y

    Reply
  • binance referal code says:
    07/06/2025 at 02:44

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?