By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kisah Bertabur Makna Si Leungli dan Si Bungsu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Kisah Bertabur Makna Si Leungli dan Si Bungsu
Cerita Rakyat

Kisah Bertabur Makna Si Leungli dan Si Bungsu

Achmad Aristyan
Last updated: 01/02/2025 14:04
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi Leungli dan Si Bungsu. Gambar: kaizukageraldo.wixsite.com/ M. Irfan Hidayat
SHARE

Mayarakat Jawa Barat mungkin hampir semua pernah mendengar cerita rakyat Leungli, atau Si Leungli. Dongeng rakyat dari tanah Sunda ini kaya akan nilai moral dan budaya.

Cerita ini berkisah tentang sebuah persahabatan antara seorang gadis bungsu yang hidup dalam penderitaan dengan seekor ikan mas ajaib bernama Leungli. 

Kisah ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai kebaikan, ketabahan, dan penghargaan terhadap makhluk hidup.

Pertemuan Si Bungsu dan Si Leungli

Melansir dari budaya-indonesia.org, di sebuah desa hiduplah tujuh saudari yatim piatu. Anak bungsu, satu-satunya saudara tiri dari enam kakaknya, diperlakukan dengan sangat buruk. 

Si Bungsu yang rajin, baik hati, dan rendah hati, harus menjalani hari-hari berat melayani kakak-kakaknya yang malas, angkuh, dan penuh iri hati.

Suatu hari, ketika mencuci pakaian di sungai, pakaian salah satu kakaknya hanyut. Hal ini membuat si Bungsu dimarahi, dipukul, dan diperintahkan untuk mencari pakaian itu hingga ketemu.

Dalam kesedihannya, si Bungsu kemdian menangis di tepi sungai. Saat itulah muncul Leungli, seekor ikan mas bersisik emas yang bisa berbicara. 

Leungli membantu si Bungsu menemukan pakaian yang hilang dan seketika menjadi sahabat setianya, memberikan hiburan dan kebahagiaan di tengah penderitaannya.

Namun, kakak-kakaknya yang iri berusaha menangkap Leungli. 

Mereka mempelajari cara memanggil ikan ajaib itu dengan nasi dan tembang Sunda. setelah mengeteahui caranya, mereka berhasil menangkap Si Lengli dan memasaknya.

Ketika si Bungsu mencari Leungli yang ditemuakan hanya sisik dan tulang ikan di dapur. 

Dengan hati hancur, ia menguburkan sisa-sisa Leungli di halaman rumah. Ajaibnya, dari kuburan Leungli tumbuh pohon emas berbuah intan permata yang hanya bisa dipetik si Bungsu. 

Kabar tentang pohon ini sampai ke telinga seorang pangeran yang tertarik mengetahui asal-usulnya. Setelah mendengar kisah si Bungsu, pangeran jatuh hati pada kebaikan dan kecantikannya. Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia.

Pesan Moral Mendalam

Cerita Leungli adalah dongeng tradisional yang sarat dengan nilai-nilai luhur.

Salah satunya adalah ajaran tentang kebaikan hati dan ketabahan, di mana si Bungsu yang sabar dan baik hati akhirnya memperoleh kebahagiaan meskipun harus menanggung banyak penderitaan. 

Selain itu, dongeng ini juga menekankan konsep hukum karma, yakni bahwa perbuatan baik akan mendatangkan pahala, sedangkan kejahatan akan membawa hukuman.

Nilai lain yang diangkat adalah penghormatan terhadap makhluk hidup, yang tercermin dari persahabatan antara si Bungsu dan Leungli, mengajarkan pentingnya memperlakukan makhluk lain dengan kasih sayang. 

You Might Also Like

Legenda Kerajaan Hindu dan Orang Basap di Kutai Kartanegara

Mitos dan Asal- Usul Gunung Penanggungan

Legenda Batuwangi dan Sumpah Tujuh Turunan

Kisah Nyi Widuri, Asal Usul Pantai yang Menyimpan Kenangan

Legenda Danau Toba, Ingkar Janji Pembawa Petaka

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Warisan Lisan Bernuansa Sufisme dalam Tradisi Syiir Madura
Next Article Festival Perang Air Meriahkan Imlek 2576 di Selatpanjang Riau
1 Comment 1 Comment
  • binance says:
    10/03/2025 at 23:51

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?