Mayarakat Jawa Barat mungkin hampir semua pernah mendengar cerita rakyat Leungli, atau Si Leungli. Dongeng rakyat dari tanah Sunda ini kaya akan nilai moral dan budaya.
Cerita ini berkisah tentang sebuah persahabatan antara seorang gadis bungsu yang hidup dalam penderitaan dengan seekor ikan mas ajaib bernama Leungli.
Kisah ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai kebaikan, ketabahan, dan penghargaan terhadap makhluk hidup.
Pertemuan Si Bungsu dan Si Leungli
Melansir dari budaya-indonesia.org, di sebuah desa hiduplah tujuh saudari yatim piatu. Anak bungsu, satu-satunya saudara tiri dari enam kakaknya, diperlakukan dengan sangat buruk.
Si Bungsu yang rajin, baik hati, dan rendah hati, harus menjalani hari-hari berat melayani kakak-kakaknya yang malas, angkuh, dan penuh iri hati.
Suatu hari, ketika mencuci pakaian di sungai, pakaian salah satu kakaknya hanyut. Hal ini membuat si Bungsu dimarahi, dipukul, dan diperintahkan untuk mencari pakaian itu hingga ketemu.
Dalam kesedihannya, si Bungsu kemdian menangis di tepi sungai. Saat itulah muncul Leungli, seekor ikan mas bersisik emas yang bisa berbicara.
Leungli membantu si Bungsu menemukan pakaian yang hilang dan seketika menjadi sahabat setianya, memberikan hiburan dan kebahagiaan di tengah penderitaannya.
Namun, kakak-kakaknya yang iri berusaha menangkap Leungli.
Mereka mempelajari cara memanggil ikan ajaib itu dengan nasi dan tembang Sunda. setelah mengeteahui caranya, mereka berhasil menangkap Si Lengli dan memasaknya.
Ketika si Bungsu mencari Leungli yang ditemuakan hanya sisik dan tulang ikan di dapur.
Dengan hati hancur, ia menguburkan sisa-sisa Leungli di halaman rumah. Ajaibnya, dari kuburan Leungli tumbuh pohon emas berbuah intan permata yang hanya bisa dipetik si Bungsu.
Kabar tentang pohon ini sampai ke telinga seorang pangeran yang tertarik mengetahui asal-usulnya. Setelah mendengar kisah si Bungsu, pangeran jatuh hati pada kebaikan dan kecantikannya. Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia.
Pesan Moral Mendalam
Cerita Leungli adalah dongeng tradisional yang sarat dengan nilai-nilai luhur.
Salah satunya adalah ajaran tentang kebaikan hati dan ketabahan, di mana si Bungsu yang sabar dan baik hati akhirnya memperoleh kebahagiaan meskipun harus menanggung banyak penderitaan.
Selain itu, dongeng ini juga menekankan konsep hukum karma, yakni bahwa perbuatan baik akan mendatangkan pahala, sedangkan kejahatan akan membawa hukuman.
Nilai lain yang diangkat adalah penghormatan terhadap makhluk hidup, yang tercermin dari persahabatan antara si Bungsu dan Leungli, mengajarkan pentingnya memperlakukan makhluk lain dengan kasih sayang.