By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mitos dan Asal- Usul Gunung Penanggungan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Mitos dan Asal- Usul Gunung Penanggungan
Cerita RakyatPariwisata

Mitos dan Asal- Usul Gunung Penanggungan

Anisa Kurniawati
Last updated: 10/04/2025 04:18
Anisa Kurniawati
Share
gunung penanggungan
gunung penanggungan. Foto: Wikimedia commons: Alfinlutvianaaa
SHARE

Gunung Penanggungan, juga dikenal dengan Gunung Pawitra. Gunung ini menawarkan keindahan lanskap alam yang memukau. Tak hanya itu, tetapi juga menyimpan kisah-kisah mitologis dan sejarah panjang yang masih hidup dalam ingatan masyarakat sekitar.

Lokasinya berada di antara Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dengan tinggi 1.653 mdpl, gunung ini memiliki lima jalur pendakian, yaitu jalur Wonosunyo Jolotundo, Kedungudi, Tamiajeng, dan Ngoro.

Gunung ini merupakan destinasi yang memikat bagi para pendaki berkat kombinasi unik antara keindahan alam dan kekayaan sejarahnya. Selain itu, juga memiliki banyak mitos, dan legenda yang masih hidup di masyarakat.

Asal Usul Gunung Penanggungan

Menurut cerita turun-temurun asal-usul Gunung Penanggungan dimulai saat dahulu kala Pulau Jawa dikisahkan belum menetap dan terus bergeser mengikuti arus laut. Untuk menstabilkannya, Batara Guru—sosok dewa tertinggi dalam mitologi Hindu-Jawa—memerintahkan para dewa untuk memotong puncak Gunung Mahameru di India dan membawanya ke Jawa sebagai pemberat.

Awalnya, puncak Mahameru ditempatkan di bagian barat Pulau Jawa. Namun hal itu menyebabkan pulau menjadi miring, sehingga puncak tersebut dipindahkan ke timur dan diletakkan di tempat yang kini dikenal sebagai Gunung Semeru.

Dalam proses pemindahan tersebut, bagian-bagian kecil dari puncak Mahameru berceceran dan berubah menjadi gunung-gunung lain di Pulau Jawa, termasuk Gunung Penanggungan.

Karena kesal dengan kondisi Pulau Jawa yang masih belum stabil, para dewa pun memotong kembali bagian dari puncak Semeru dan melemparkannya ke tempat lain. Potongan inilah yang dipercaya menjadi Gunung Penanggungan.

Baca juga: Belajar Mendaki bagi Pendaki Pemula di Gunung Cilik Wonosobo

Kisah Pertapaan Batara Guru dan Gunung Welirang

Setelah Gunung Penanggungan terbentuk, Batara Guru menjadikannya sebagai tempat bertapa. Ia menjalani pertapaan dengan mandi enam kali sehari, yang menyebabkan seluruh persediaan air di gunung tersebut habis.

Karena kehabisan air, Batara Guru akhirnya berpindah ke gunung di dekatnya—Gunung Kemukus—untuk mandi. Namun, air di sana berbau belerang, sehingga gunung itu kemudian dikenal dengan nama Gunung Welirang.

Hingga kini, para pendaki yang ingin menjelajah Gunung Penanggungan disarankan membawa bekal air sendiri, mengingat daerah ini memang terkenal sulit air. Hal ini dikaitkan dengan cerita pertapaan Batara Guru.

Baca juga: Gunung Prau Dieng dan Legenda Putri Jelita Dewi Kilisuci

Jejak Sejarah dan Cerita Mistis

Gunung Penanggungan tak hanya kaya akan mitos, tetapi juga menjadi saksi bisu peradaban masa lalu. Berdasarkan catatan sejarah seperti Prasasti Cunggrang dan Nagarakretagama, kawasan ini dipercaya sebagai tempat sakral dan pusat spiritualitas pada masa Hindu-Buddha.

Pada abad ke-11, gunung ini dikenal sebagai tempat pertapaan bagi para ksatria Kerajaan Kediri. Bahkan, beberapa versi legenda menyebutkan bahwa Gunung Penanggungan merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja Jawa kuno.

Salah satu legenda paling populer yang melekat di gunung ini adalah kisah Putri Ayu Tanding. Ia adalah sosok putri cantik yang diyakini pernah tinggal di Gunung Penanggungan.

Dikenal tidak hanya karena kecantikannya, Putri Ayu Tanding juga dipercaya memiliki kekuatan gaib. Kisahnya sering dikaitkan dengan situs-situs purbakala dan makam yang tersebar di sekitar kaki gunung.

Baca juga: Menilik Keindahan Telaga Menjer, Sejarah dan Legendanya

Destinasi Wisata dan Penelitian Budaya

Meski sarat akan mitos dan misteri, Gunung Penanggungan merupakan kombinasi antara mitos, misteri, sejarah, dan budaya. Di kaki gunung ini terdapat berbagai situs purbakala yang penting.

Diantaranya seperti Pertirtaan Jolotundo, Candi Kendalisodo, dan Candi Lurah. Situs-situs ini menjadi bukti nyata kejayaan masa lalu dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan

You Might Also Like

MotoGP Mandalika 2024 Perkuat Promosi “Wonderful Indonesia”

Star Bathing, Sensasi Healing di Bawah Langit Penuh Bintang

Es Sisilia, Kuliner Legendaris Wonosobo yang Tetap Eksis Sejak 1985

Istana Kuning: Ikon Budaya Kalimantan Tengah yang Memikat

Waduk Kubangkangkung, Destinasi Wisata Berhias Hutan Jati

TAGGED:gunung di jawa timurgunung penanggunganWisata Alamwisata gunung

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article festival balon udara wonosobo Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan di Wonosobo Mengalami Kenaikan
Next Article Koperasi Desa Merah Putih Dijadwalkan Juli 2025, Koperasi Desa Merah Putih Didorong Perkuat Ekonomi Nasional
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?