Telaga Menjer, sebuah danau alami yang terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dengan latar belakang pemandangan yang menakjubkan, tak heran jika tempat ini menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Pembentukan Telaga Menjer
Telaga Menjer terbentuk akibat letusan vulkanik dari Gunung Pakuwaja ribuan tahun lalu. Dulunya air di telaga hanya dari curah hujan yang tinggi dan mata air sekitar. Pada zaman penjajahan dibangunlah PLTA Garung.
Untuk mengalirkan air dari telaga menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil air dari telaga. Pada bagian bawahnya dipasang pipa menuju PLTA yang berjarak sekitar 2 km. Wisata Telaga ini sendiri terbentuk karena keprihatinan telaga yang kala itu dipenuhi dengan enceng gondok dan sampah.
Dari situlah, Kepala Desa Maron dan ketua karang taruna mengajak pemuda sekitar untuk melaksanakan pembersihan enceng gondok dan sampah. Karena aksi itu, terbitlah MOU antara pemuda Maron dengan PT Indonesia Power hingga sekarang.
Perjanjian itu dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2023, yang didalamnya terdapat hak dan kewajiban kedua belah pihak. Pada intinya, Telaga Menjer tetap terjaga ekosistem alamnya sehingga PT Indonesia Power dapat beroperasi dengan lancar.
Baca juga: Telaga Menjer Wonosobo, Pesona Wisata Alam yang Menenangkan
Cerita Rakyat Telaga Menjer
Telaga Menjer juga memiliki cerita rakyat atau legenda yang diwariskan secara turun temurun. Menurut keterangan di papan informasi, dahulu kala warga di sekitar Menjer sebagian besar penduduknya adalah pedagang getuk (Olahan dari ketela).
Mereka biasanya berjualan di pasar Kejajar yang jalannya melewati hutan lebat. Biasanya mereka berangkat tengah malam. Di suatu hari ada seorang pedagang yang pulang setelah berjualan di Pasar Kejajar sekitar pukul 03.00 pagi.
Akan tetapi ketika melewati hutan yang biasanya mereka terheran-heran. Hal ini dikarenakan hutan itu telah menjadi telaga yang sangat luas. Padahal sebelumnya saat berjualan belum ada telaga namun hanya hutan yang lebat.
Konon, telaga itu terbentuk karena dua orang kyai yang berlomba dalam membuat telaga di Mlandi. Menurut cerita, perlombaan dimulai pada pukul 03.00. Salah seorang kyai kemudian langsung selesai membuat telaga di hutan itu.
Setelah telaga terbentuk, orang yang pertama kali menemukannya bernama Menjer. Maka dari itu, telaganya disebut Telaga Menjer.
Hingga kini, Telaga Menjer menjadi salah satu destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan. Wisata alam ini menawarkan kombinasi keindahan danau, udara pegunungan yang segar, serta berbagai aktivitas wisata yang menarik dengan harga tiket terjangkau.