By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gedung Duwur Indramayu Kini Resmi Jadi Cagar Budaya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Gedung Duwur Indramayu Kini Resmi Jadi Cagar Budaya
Warisan Budaya

Gedung Duwur Indramayu Kini Resmi Jadi Cagar Budaya

Anisa Kurniawati
Last updated: 20/02/2025 01:41
Anisa Kurniawati
Share
Gedong Duwur, bangunan arsitektur Eropa yang sudah berdiri sejak tahun 1901, terletak di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Foto: GoogleMaps/Muhamad Abdu
SHARE

Gedung eks Asisten Residen atau Gedung Duwur di Indramayu, Jawa Barat, kini resmi menjadi Cagar Budaya. Hal itu dilakukan dalam rangka pelestarian sejarah dan bahan edukasi bagi masyarakat.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, menegaskan bahwa pelestarian budaya dan penetapan bangunan bersejarah sebagai cagar budaya merupakan bagian dari komitmennya selama menjabat.

“Indramayu kaya akan khasanah budaya, dan penetapan bangunan bersejarah sebagai cagar budaya adalah bentuk warisan bagi generasi mendatang,” ujar Nina saat meresmikan Gedung Duwur, Kabupaten Indramayu,  Jawa Barat, Selasa (18/2/2025).

Pemkab Indramayu bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) telah melakukan berbagai kajian dan penelitian terhadap bangunan-bangunan bersejarah di wilayah Indramayu untuk mendapatkan status cagar budaya.

Gedong Duwur, bangunan arsitektur Eropa yang sudah berdiri sejak tahun 1901, terletak di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Bangunan ini dipakai sebagai asrama tentara saat agresi militer Belanda pertama.

Bupati Indramayu Nina Agustina saat meresmikan Gedung Duwur. Foto: Infopublik.id

Saat ini, Indramayu telah menetapkan enam bangunan sebagai Cagar Budaya, yaitu:

  1. Gedung Pendopo.
  2. Masjid Kuno Bondan.
  3. Menara PDAM (Waterleiding) Tirta Darma Ayu.
  4. Gedung Landraad.
  5. Gedung PLN Indramayu (Gebeo).
  6. Gedung Duwur.

Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedi Musashi, mengungkapkan bahwa Indramayu menyimpan banyak peninggalan bersejarah dari berbagai zaman, mulai dari prasejarah hingga masa kolonial.

Beberapa temuan penting yang menandai sejarah panjang Indramayu meliputi:

  • Prasejarah: Penemuan fosil gajah purba di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi.
  • Masa Perundagian: Ditemukannya batuan menhir di berbagai wilayah Indramayu.
  • Masa Hindu-Buddha: Penemuan bangunan menyerupai candi di Desa Sambimaya dan berbagai gerabah kuno di Kecamatan Balongan.
  • Masa Islam: Banyaknya makam-makam kuno yang menjadi peninggalan sejarah keislaman di Indramayu.
  • Masa Kolonial: Keberadaan Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang telah berdiri sejak abad ke-18.

“Terima kasih kepada Bupati Nina Agustina yang telah peduli dengan pelestarian cagar budaya di Indramayu. Ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang,” ujar Dedi Musashi.

Sebagai simbol peresmian, Bupati Indramayu melakukan pengguntingan pita di depan Gedung Duwur, yang dilanjutkan dengan peninjauan ke dalam gedung bersama para tamu undangan.

Dengan diresmikannya Gedung Duwur sebagai Cagar Budaya, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan warisan sejarah dan menjadikannya sebagai bagian dari identitas budaya Indramayu.

You Might Also Like

Ukiran Suku Asmat Simbol Religiusitas Pada Leluhur

Merasakan Sajian Khas dan Legendaris Pindang Palembang

Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia

Nasi Lengko, Kuliner Tradisional Bergizi Khas Cirebon

Seni Gambang Rancag Betawi Ingin Bangkit Kembali

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Menbud Ajak Pakar Kolaborasi Pemajuan Kebudayaan Indonesia
Next Article Filosofi di Balik Struktur Rumah Bale dalam Masyarakat Sumba
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?