By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Basecamp Gunung Kembang via Lengkong Ditutup Sementara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Basecamp Gunung Kembang via Lengkong Ditutup Sementara
Berita

Basecamp Gunung Kembang via Lengkong Ditutup Sementara

Achmad Aristyan
Last updated: 25/02/2025 01:35
Achmad Aristyan
Share
Puncak Gunung Kembang via jalur Lengkong. Foto: Aristyan
SHARE

Pengelola Basecamp Gunung Kembang via Lengkong resmi mengumumkan penutupan jalur pendakian mulai Jumat, 28 Februari 2025, hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat pengelola yang digelar pada Minggu, 24 Februari 2025, sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi jalur dan keselamatan pendaki.  

Dalam pengumuman yang dikeluarkan pihak basecamp (Instagram/@gunungkembangvialengkong_), disebutkan bahwa “Pendakian Gunung Kembang via Lengkong ditutup sementara mulai hari Jumat tanggal 28 Februari 2025 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.”  

Ketua Organisasi Basecamp Gunung Kembang via Lengkong, Jon Gito, meminta agar informasi ini disebarluaskan kepada komunitas pendaki dan pihak terkait guna menghindari kesalahpahaman.  

“Demikian pengumuman ini kami sampaikan agar menjadi perhatian dan kerjasamanya, mohon sekiranya bisa disebarluaskan kepada penggiat alam dan peminat pendakian serta pihak terkait lainnya,” tulisnya dalam pernyataan resmi.  

Gunung Kembang via Lengkong, Jalur Menantang dengan Pemandangan Eksotis

Gunung Kembang yang memiliki ketinggian sekitar 2.320 mdpl adalah salah satu destinasi favorit pendaki di Wonosobo. Jalur via Lengkong terkenal sebagai rute yang menantang, dengan trek terjal, jalur berbatu, serta vegetasi hutan lebat.  

Jalur ini juga kerap disebut sebagai “The Panther of Mount Kembang” karena karakteristiknya yang liar dan menuntut stamina tinggi. Sepanjang perjalanan, pendaki disuguhi pemandangan hutan, perbukitan hijau, serta lanskap yang eksotis.

Di puncak Gunung Kembang, pendaki bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro dari dekat. Dari puncak ini terlihat juga beberapa gunung lain disekitar Kota Wonosobo seperti Gunung Sumbing, Gunung Bismo dan Gunung Prau.

Baca juga: Belajar Mendaki bagi Pendaki Pemula di Gunung Cilik Wonosobo

Alternatif Jalur Pendakian

Meskipun jalur via Lengkong ditutup sementara, pendaki yang tetap ingin menaklukkan Gunung Kembang masih memiliki beberapa alternatif jalur lain, seperti via Blembem.

Jalur ini menawarkan pengalaman pendakian yang tidak kalah menarik, meskipun masing-masing memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.  

Hingga kini, pihak pengelola belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai alasan spesifik penutupan jalur maupun perkiraan kapan pendakian akan dibuka kembali. 

Pendaki yang sudah merencanakan perjalanan disarankan untuk terus memantau informasi terbaru dari pihak basecamp atau komunitas pendaki sebelum melakukan perjalanan.

You Might Also Like

Pemkab Wonosobo Ancam Tutup Tambang Ilegal, Tenggat Izin hingga Juni

100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Diapreasiasi Publik

Bandara Dewadaru Siap Layani Penerbangan Wisata Karimunjawa

Wamendagri Apresiasi Toleransi dalam Cap Go Meh Singkawang

Seni Budaya Indonesia Sambut Pembalap Aquabike Jetski

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Ekspresi KOLEKTIFUN Wonosobo Dalam Pacean Art Fusion
Next Article Arkiv Vilmansa dan Biota Laut, Dari Trauma ke Karya Seni
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Bincang Buku Aksara Literasi, Mengupas Karya Annadzofah dan M. F. Munif - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?