Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng 139 sekolah swasta jenjang SMA dan SMK dalam program kemitraan pendidikan gratis bagi siswa miskin.
Kebijakan ini diinisiasi langsung Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan menengah.
Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa sekolah-sekolah yang terlibat dalam program ini telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Nomor 400.3.1/06293 Tahun 2025.
Total terdapat 56 SMA dan 83 SMK swasta yang tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
“Pemprov mengalokasikan anggaran dari APBD sebesar Rp2 juta per siswa. Program ini khusus bagi siswa miskin yang diterima di sekolah swasta mitra,” ujar Luthfi di Semarang, Senin (19/5/2025).
Baca Juga: Indonesia dan Jeju Korea Selatan Bahas Kerja Sama Sekolah Ramah Lingkungan
Kuota dan Mekanisme Pendaftaran
Program ini membuka kuota sebanyak 5.004 siswa untuk Tahun Ajaran 2025/2026, dengan setiap sekolah mitra menyediakan satu kelas khusus berisi 36 siswa.
Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Provinsi Jawa Tengah di: https://spmb.jatengprov.go.id.
Adapun tahapan pendaftaran sebagai berikut:
- Pengajuan akun: 26 Mei–10 Juni 2025
- Verifikasi berkas: 27 Mei–10 Juni 2025
- Aktivasi akun: 3–10 Juni 2025
- Pendaftaran & pemilihan sekolah: 12–17 Juni 2025
- Pengumuman hasil seleksi: 20 Juni 2025
- Daftar ulang: 23–26 Juni 2025
- Pengumuman cadangan: 27 Juni 2025
- Daftar ulang cadangan: 2–3 Juli 2025
- Awal tahun ajaran: 14 Juli 2025
Daftar Sekolah Mitra
Beberapa sekolah mitra yang ditunjuk tersebar di seluruh penjuru Jateng, di antaranya:
- Kabupaten Semarang: SMA Muhammadiyah Sumowono, SMK Al Mina Bandungan
- Kota Semarang: SMA Laboratorium UPGRIS, SMA Mardisiswa Semarang, SMK Ibu Kartini
- Kabupaten Jepara: SMA NU Kedung, SMK Islam Jepara, SMK Walisongo Pecangaan
- Kabupaten Purbalingga: SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, SMK YPLP Perwira, SMK Maarif NU Bobotsari
- Kabupaten Banyumas: SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto, SMK Dewantara Sumbang, SMA Muhammadiyah Tambak
- Kabupaten Wonosobo: SMAS Maarif Leksono, SMK Wiratama 45.2 dan 45.1 Wonosobo
- Kota Surakarta: SMA Muhammadiyah 2 dan 3 Surakarta, SMK Bhineka Karya
- Kabupaten Tegal: SMA IT Luqman Al Hakim, SMA Maarif NU Jatinegara
- Kabupaten Kendal: SMKS Maarif NU 02 Rowosari, SMA Maarif NU 04 Kangkung
Dan masih banyak lagi sekolah dari daerah lain seperti Blora, Temanggung, Cilacap, Rembang, Klaten, dan lainnya.
Pemerataan Pendidikan dan Solusi Keterbatasan Kuota Negeri
Program ini disebut sebagai bentuk solusi untuk siswa dari keluarga miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri akibat keterbatasan daya tampung.
Dengan menggandeng sekolah swasta, Pemprov Jateng memastikan tidak ada anak yang tertinggal hak pendidikannya hanya karena faktor ekonomi.
Pemprov berharap, kemitraan ini tidak hanya menjadi jembatan pemerataan pendidikan, tetapi juga mendorong kualitas pendidikan swasta agar setara dengan sekolah negeri.