By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Karapan Sapi, Merawat Seni Tradisi Asli Madura
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Karapan Sapi, Merawat Seni Tradisi Asli Madura
Tradisi

Karapan Sapi, Merawat Seni Tradisi Asli Madura

Ridwan
Last updated: 14/09/2024 22:30
Ridwan
Share
2 Min Read
SHARE

Siapa yang tidak mengenal Madura, wilayah di Propinsi Jawa Timur yang dikenal luas karena memiliki tradisi Karapan Sapi. Pulau seluas 5.500 kilometer persegi ini juga disebut pulau garam, karena menjadi salah satu penghasil garam terbesar di Indonesia.

Karapan sapi atau Karaben Sape dalam bahasa Madura telah melegenda sebagai salah satu budaya, permainan juga seni tradisi masyarakat Pulau Madura hingga kini. Di sisi lain, bagi masyarakat Madura, Karapan bisa jadi bukan hanya sekedar adu pacu Sapi semata namun juga ikon atau simbol seni kebanggaan mereka.

Lomba Karapan yang dikenal sejak lama, biasanya digelar di Kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep pada Agustus atau September, kemudian babak finalnya digelar akhir September atau Oktober.

Saat pacuan berlangsung, sepasang sapi menarik semacam kereta kayu tempat joki berdiri untuk mengontrol, dipacu adu cepat menghadapi pasangan sapi lainnya di lintasan sepanjang 100 meter menuju garis finis. Di setiap pacuan, waktunya bisa berlangsung hingga 60 detik atau 1 menit. Sebelum pertandingan, peserta Karapan Sapi mengelilingi arena lomba diiringi musik tradisional.

Saat perlombaan berlangsung, banyak masyarakat dilibatkan, antara lain pemilik sapi pacuan, tukang Tongko atau pengendali sapi pacuan di atas Kaleles, tukang Tambeng yang tugasnya menahan tali kekang sapi, serta tukang Gettak yang bekerja menggertak sapi agar berlari kencang.

Pacuan ini tak hanya digemari warga lokal namun juga para wisatawan asing yang ingin merasakan sensasinya dari dekat.

Baca Juga: Mengintip Jamasan, Ruwatan Anak Berambut Gimbal Di Gunung Dieng

Saat ini Karaben Sape seolah berevolusi, dari sekedar hiburan rakyat sebagai penanda awal tanam menjadi olahraga populer dan digemari di Madura.

Sementara sapi yang awalnya dipelihara untuk dipekerjakan di lahan pertanian, kini naik kasta menjadi satwa lomba bernilai tinggi. Sapi jawara karapan bahkan mampu menaikan status pemiliknya.

Tak heran, bila Karapan Sapi bukan saja terkait soal budaya atau seni tapi bisa jadi juga menyangkut harga diri. Di sisi lain, masih eksisnya lomba tradisional ini hingga kini menjadi bukti masyarakat Madura tetap setia merawat kearifan lokal daerahnya.

You Might Also Like

Budaya Begalan, Tradisi Pernikahan Adat Jawa di Banyumas

Menyelamatkan Tradisi Nyadran Dengan Pengaturan Keuangan

Pacuan Kuda Gayo yang Tetap Lestari di Takengon, Aceh

Tradisi Pengobatan Makan di Kelung Masih Lestari Di Jambi?

Tradisi Ojong: Atraksi Adu Ketangkasan dengan Cambuk Rotan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Tradisi Tolak Bala Robo-Robo, Warisan Leluhur Kalimantan Barat
Next Article Es Selendang Mayang Kuliner Betawi Yang Terus Dicari
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?