Sebuah tradisi tahunan Bagagap Iwak, bagian dari budaya lokal kembali digelar di Sungai Danau Tebing Tinggi, yang berada di perbatasan Desa Simpang Nadung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Mengutip dari Infopublik.id, warga dari berbagai desa seperti Tebing Tinggi, Simpang Nadung, dan Batu Hadangan, sangat antusias mengikuti tradisi Bagagap Iwak atau menangkap ikan secara tradisional, Minggu (1/9/2024).
Bagi masyarakat Kabupaten Balangan, Bagagap Iwak sudah berlangsung turun-temurun. Tak heran, momen tahunan ini sangat ditunggu masyarakat. Menangkap ikan di sungai tentu menjadi sensasi tersendiri.
Dalam bahasa Banjar, Bagagap artinya menangkap dengan meraba. Jadi, Bagagap Iwak bisa diartikan menangkap ikan dengan tangan kosong. Namun pada saat acara berlangsung, Bagagap Iwak bisa menggunakan jala ikan atau Lunta.
Rahimi, warga Desa Tebing Tinggi, antusias mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, momen penangkapan ikan sangat dinantikan karena air sungai harus surut hingga mencapai kedalaman yang sesuai.
“Kadang kita harus menunggu kemarau panjang hingga bertahun-tahun untuk mendapatkan momen ini,”ujarnya.
Saat air sungai mengering hingga setinggi lutut orang dewasa, warga berbondong-bondong turun ke sungai untuk menangkap ikan.
Tidak hanya Rahimi, Upik, warga Desa Simpang Nadung, juga turut berpartisipasi dalam tradisi ini. Meski hasil tangkapannya sedikit, Upik merasa bahagia dapat terlibat.
“Hal yang penting, suasana kebersamaan dalam penangkapan ikan ini sangat menyenangkan. Saya menggunakan alat penembak besi dengan karet, menunggu ikan muncul baru saya tembak,” kata Upik.
Rina, warga yang juga ikut serta, berbagi pengalamannya dengan semangat. “Saya berhasil menangkap ikan baung dengan menggunakan tangguk sederhana,” ujarnya.
Acara tahunan ini tidak hanya sekadar kegiatan menangkap ikan, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan dan perayaan bagi warga setempat. Warga berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai wujud kecintaan terhadap alam dan budaya lokal, memupuk kebersanaan serta gotong royong.
Mereka juga mengusulkan agar acara ini dijadikan ajang lomba agar semakin meriah dan menarik lebih banyak partisipasi warga. (Foto; Infopublik.id)