By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gunung Semeru Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Gunung Semeru Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah
Pariwisata

Gunung Semeru Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah

Ridwan
Last updated: 08/09/2024 21:55
Ridwan
Share
3 Min Read
Gunung Semeru Dalam Kondisi Waspada
SHARE

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan Gunung Semeru berstatus Level II atau Waspada. Aktivitas vulkanik Gunung Semeru baik melalui pengamatan visual dan instrumental pada periode 16 hingga 31 Agustus 2024 masih menunjukkan adanya ancaman bahaya. Terkait kondisi ini, masyarakat dan wisatawan diimbau menghindari aktivitas di sekitar sungai dan puncak gunung.

Kepala Badan Geologi, P. Hadi Wijaya, seperti dikutip dari Infopublik.id, Kamis (5/9/2024) menyampaikan, hasil dari pengamatan instrumental mendapati adanya aktivitas vulkanik yang signifikan di Gung Semeru, Tercatat 1.725 kali gempa letusan dan 155 kali gempa guguran lava pijar. Selain itu, pengamatan visual menunjukkan adanya asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.

“Material guguran lava yang telah terakumulasi maupun pembentukan ‘scoria cones’ dapat sewaktu-waktu menjadi awan panas atau lahar, terutama jika hujan lebat turun di sekitar puncak. Selain itu, interaksi endapan material guguran lava atau yang bersuhu tinggi dengan air sungai akan berpotensi terjadinya erupsi sekunder,” ujar Hadi Wijaya.

Berdasarkan hasil evaluasi, Badan Geologi melalui PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Semeru waspada dengan menghindari aktivitas dalam radius 8 km dari puncak gunung, terutama di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. Zona ini dinilai sangat berisiko terkena dampak letusan dan guguran lava pijar.

Masyarakat juga diharapkan untuk menghindari area sekitar kawah atau puncak gunung dalam radius 3 km yang dinilai rawan atas bahaya lontaran batu (pijar) dan tebentuknya lahar yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Selain itu, kegiatan dalam radius 500 meter dari tepi sungai harus dihindari, mengingat potensi aliran lahar dan awan panas yang dapat meluas hingga 13 km dari puncak dengan sangat cepat ketika hujan deras mengguyur puncak.

Untuk memastikan keselamatan dan mengurangi risiko, masyarakat diimbau memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diundung di Google Playstore atau situs web resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Informasi terbaru mengenai kondisi gunung dan langkah-langkah mitigasi akan terus diperbarui melalui platform tersebut.

Pemerintah Daerah, BPBD, dan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk memantau setiap perkembangan signifikan. Badan Geologi pun terus melakukan evaluasi berkala terhadap aktivitas Gunung Semeru dan akan memberikan rekomendasi lebih lanjut jika ada perubahan yang signifikan dalam aktivitas vulkanik. “Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan masyarakat dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat,” ungkap Hadi Wijaya. (Foto: Infopublik.id)

You Might Also Like

Museum Nyamuk, Wisata Unik dan Edukatif

Waspada Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Lagi

1 Tahun Beroperasi, Whoosh Picu Destinasi Wisata

Mengenal Sejarah Geologi di Museum Karst Wonogiri

Gunung Papandayan: Pesona Kawah, Edelwis dan Hutan Mati

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Kepulauan Seribu Didorong Menjadi Pusat Olahraga Air Dunia
Next Article Tradisi Tolak Bala Robo-Robo, Warisan Leluhur Kalimantan Barat
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?