Gim berkonten budaya kini menjadi peluang bagi penerbit gim lokal yang sedang tumbuh agar semakin kreatif mengolah ide dan teknologi agar mampu bersaing di industri dunia.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) misalnya mencatat, industri gim Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi 121,2 juta dolar AS (setara Rp1,8 triliun) dalam pameran Gamescom 2024 di Cologne, Jerman, 21-25 Agustus 2024 lalu.
Jumlah transaksi ini tentu terbilang kecil bila dibanding pendapatan global industri gim yang mencapai 3000 Triliun. Di sisi lain, pengembang gim lokal yang hanya menguasai 0,5 persen pasar nasional.
Terkait hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, seperti dikutip dari siaran pers Kemenparekraf, telah bertemu Ministry Culture and National Heritage Poland Hanna Wróblewska di Warsawa, Polandia, 23 Agustus 2024 lalu, untuk membahas best practice pengembangan gim di Polandia, khususnya eksportir gim.
Saat ini, Polandia menjadi eksportir gim terbesar di Eropa, terutama untuk produk-produk gim yang menyebarkan konten budaya Polandia ke para pemainnya.
“Kita banyak belajar pada Polandia tentang program-program yang telah dilakukan Pemerintah Polandia, sebagai benchmark bagi Indonesia untuk mengikuti jejaknya,” kata Menparekraf Sandiaga.
Kementerian Kebudayaan dan Warisan Nasional Republik Polandia bertanggung jawab atas pelestarian warisan nasional dan promosi budaya Polandia. Kementerian ini juga mengembangkan program di sektor digitalisasi khususnya untuk mempromosikan budaya Polandia melalui literatur, desain, seni visual, musik, fim termasuk industri gim.
Sejumlah perusahaan gim di Polandia pun mendapatkan dukungan pembiayaan untuk pengembangan industri gim dengan mengintegrasikan elemen budaya yang telah memberikan hasil konkret dengan berbagai gim dunia seperti The Witcher, CyberPunk, dan lainnya.
Menparekraf juga mengajak Polandia dan industri gimnya untuk berinvestasi di industri gim Indonesia, khususnya memanfaatkan ICCF (Indonesia Creative Content Fund) yang sedang disusun.
Gim Berkonten Budaya Indonesia
Saat kunjungan ke Polandia, Sandiaga Uno juga bertemu 11 Bit Studios, pengembang sekaligus dan penerbit gim terbesar di Polandia dengan valuasi 400 miliar dolar AS dan telah memproduksi sederet gim mendunia. Menparekraf menyampaikan keinginannya bekerja sama dengan 11 Bit Studios dalam mengembangkan industri gim Indonesia.
“Potensi kerja sama dapat berupa publikasi bersama, seni dan porting, layanan, pengembangan bersama hingga sharing best practice,” ujar Sandiaga.
Berpengalaman selama 14 tahun di industri gim, 11 Bit Studios mempunyai kualitas grafis yang canggih dan modern dengan sentuhan nilai-nilai budaya dapat menjadi pelajaran yang bisa diserap, menjadi referensi, dan berbagai keahlian untuk memajukan industri gim Indonesia.
Menparekraf Sandiaga melihat ada kesamaan dengan 11 Bit Studios. Dimana Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya, etnik, serta latar belakang yang beragam menonjolkan keanekaragaman budaya Nusantara dalam memproduksi gim seperti Coral Island yang membawa tema lingkungan di kepulauan dan budaya Bali, adapula A Space for the Unbound yang menceritakan kehidupan siswa-siswi di pedesaan Indonesia.
“Pengembang 11 Bit Studios dengan pengembang gim di Indonesia mempunyai kemiripan yakni dengan memperlihatkan sentuhan nilai budaya di dalam gim yang diproduksi. Karenanya diharapkan 11 Bit Studios dapat berbagi ilmu dengan talenta Indonesia mengenai bagaimana menjadikan budaya dan cerita sebagai nilai jual produk gim,” kata Sandiaga.
Sejumlah gim produksi 11 Bit Studios telah meraih award seperti Best Game, Best Design, Editor Choice’s dan Best Strategy Game oleh berbagai event game dunia di Eropa hingga majalah global seperti Time dan The Telegraph. Sedangkan gim 11 Bit Studios uang mendunia Anomaly: Warzone Earh (2011) – tower defense video game, This War of Mine (2014) bertemakan survival dan Frostpunk (2018) – citybuilding survival game.
“Saya harap 11 Bit Studios dapat berinvestasi dan bekerja sama dengan gim-gim Indonesia yang sesuai, agar dapat membawanya sukses di pasar internasional,” ujar Sandiaga. (Foto: Kemenparekraf)