By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Festival Jalur Rempah Apresiasi Suku Tengger
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Festival Jalur Rempah Apresiasi Suku Tengger
BeritaWarisan Budaya

Festival Jalur Rempah Apresiasi Suku Tengger

Ridwan
Last updated: 29/09/2024 10:54
Ridwan
Share
3 Min Read
SHARE

Suku Tengger yang berabad-abad mendiami wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ternyata memiliki peran penting dalam jalur rempah-rempah dari wilayah pegunungan. Saat ini, Suku Tengger tinggal di kaki pegunungan Bromo Tengger Semeru.

Peran Suku Tengger yang juga dikenal dengan sebutan Brang Kulon ini diapresiasi pemerintah dengan menggelar Festival Jalur Rempah yang digelar Sabtu (28/9/2024) lalu.

Festival ini sekaligus menjadi ajang untuk menampilkan dan mempromosikan kearifan lokal Tengger dan kontribusinya terhadap budaya Indonesia.

Digelar Sabtu (28/9/2024) pagi, rangkaian kegiatan diawali Kirab Budaya dari pasar Tosari yang menampilkan beragam hasil rempah-rempah asli Kabupaten Pasuruan.

Kirab ini merefleksikan kembali tradisi-tradisi kuno yang masih dijaga dengan baik masyarakat suku Brang Kulon yang erat kaitannya dengan jalur rempah nusantara.

Kirab berlangsung meriah. Lautan masyarakat menyemut sepanjang rute pawai budaya menjadi saksi suksesnya perhelatan pawai budaya kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan ini.

Kirab berakhir di lapangan Desa Tosari yang dilanjutkan dengan pemberian salam penghormatan oleh seluruh pelaku seni.

Baca Juga:#DiIndonsiaaja Travel Fair targetkan 1 Miliar kunjungam

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis saat menghadiri festival di lapangan Desa Tosari, Kecamatan Tosari menyatakan, perayaan kebudayaan yang sukses menyedot ribuan pengunjung itu sebagai media nguri-uri budaya Tengger hingga harus dilestarikan ke depannya sebagai agenda tahunan.

“Acara ini sebagai warisan budaya dari leluhur kita yaitu warga Tengger Brang Kulon. Kegiatan ini memiliki tujuan memberikan pemahaman berkaitan dengan jalur rempah di pegunungan Kabupaten Pasuruan,” ucap Nurkholis seperti dilansir dari laman resmi Pemkab Pasuruan.

Pj Bupati Pasuruan menginginkan festival jalur rempah terus digelar sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat suku Tengger. Festival pun sekaligus melestarikan budaya lokal sehingga bisa menambah kemajuan warisan budaya di Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan memiliki budaya adat lokal yang menjadi warisan budaya leluhur Suku Tengger, seperti Seni ketipung slompret suku tengger, monelan jarak kencak, tari kendhayaan, pencak kembangan hingga udeng yang menjadi “hiasan kepala” khas Suku Tengger.

Rangkaian agenda festival Gemah Rempah Loh Jinawi termasuk Festival Jalur Rempah dilaksanakan sejak 21 September 2024, mulai dari Residensi, Workshop Gejah, Workshop Jamu, Workshop Mburitan, Workshop Batik, Lomba Dolanan Tradisional, Kesenian Ujung, Pagelaran Wayang Kulit dan Ritual Kayon. (Foto: Dok. Pemkab Pasuruan)

You Might Also Like

Afif-Husein Pimpin Wonosobo 2025-2030, Fokuskan pada Efisiensi dan Pendidikan

Menjaga Pariwisata Berkualitas, Menpar Soroti Insiden Turis

Imigrasi Wonosobo Lantik Pejabat Baru, Dorong Kinerja Lebih Optimal

Gelar Sarasehan Ekonomi, Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi

Perjalanan Getuk Goreng Khas Kabupaten Banyumas Sejak 1918

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Cerita Lisan Muasal Nama Padukuhan Di Sleman Dibukukan
Next Article Ratusan Warga Jepang Antusias Belajar Tari Kecak
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?