By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Engklek, Permainan Jingkat-Jingkat Warisan Leluhur
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Engklek, Permainan Jingkat-Jingkat Warisan Leluhur
Warisan Budaya

Engklek, Permainan Jingkat-Jingkat Warisan Leluhur

Ridwan
Last updated: 09/10/2024 08:30
Ridwan
Share
3 Min Read
Ilustrasi - Foto:wikimedia commons/Dave Parker
SHARE

Engklek merupakan permaianan tradisonal yang sering dimainkan oleh sekelompok anak-anak. Setiap anak berbekal pecahan batu atau genting yang kemudian melompat dengan satu kaki pada petak yang telah digambar di tanah. 

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, tampaknya anak-anak jaman sekarang lebih suka menggunakan smartphone mereka untuk bermain game. Banyak dari mereka yang sudah jarang melakukan berbagai permainan tradisional, salah satunya yaitu Engklek. 

Padahal permainan Engklek dapat digunakan untuk memperkenalkan pada anak-anak mengenai nilai-nilai tradisional serta membangun hubungan sosial. Selain itu permainan ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi efektif untuk membuat anak-anak belajar kesabaran, ketekunan dan menghargai keberagaman. 

Sejarah Permainan Engklek

Permainan ini ternyata sudah dimainkan di berbagai belahan negara sejak dulu kala. Dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai permainan scotch hop yang sudah dimulai sejak jaman kekaisaran Romawi. Engklek dikenalkan oleh para penjajah yang biasanya dimainkan di lapangan tanah liat atau ubin semen.

Di Indonesia sendiri game tradisional ini dapat ditemukan di berbagai daerah yang nama-namanya berbeda. Di Jawa disebut sebagai Engklek, namun di bagian Jawa daerah lain namanya bisa berbeda. Lain lagi di Riau yang disebut dengan setatak, atau di Jambi yang dinamakan tejek-tejekan. 

Di Jawa, permainan engklek biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Meskipun begitu anak laki-laki juga bisa memainkannya. Akan tetapi saat ini sudah jarang anak-anakan yang memainkan dolanan ini. 

Cara Bermain Engklek

Aturan bermainnya cukup mudah. Setiap anak hanya perlu melewati kotak-kotak yang sudah digambar ditanah dengan satu kaki atau dua kaki pada kotak tertentu. Setiap pemain berbekal pecahan genteng atau benda lainnya, biasanya disebut sebagai gaco. 

Pemain tidak diperbolehkan untuk menginjak garis kotak. Gaco akan dilemparkan ke salah satu kotak secara berurutan. Kemudian, setiap anak harus menginjak kotak yang tidak terdapat gaco. Jika menyentuh garis kotak, maka akan dianggap kalah dan berganti dengan lewan. Pemain yang sudah menyelesaikan semua kotak akan dianggap sebagai pemenang.  

Memperkenalkan kembali engklek kepada anak-anak dapat memicu minat mereka terhadap permainan tradisional dan sebagai salah satu cara untuk menjaga warisan budaya yang mulai meredup. Cara ini juga dapat menumbuhkan perasaan bangga terhadap warisan nenek moyang kita kepada anak-anak. (Anisa Kurniawati-Berbagai sumber)

You Might Also Like

Kembalinya Sang Ganesha Ikon Penting Sejarah Nusantara

Kapal Tradisional Indonesia, Bukti Sejarah Kearifan Nenek Moyang

Tabuhan Ketipung dalam Musik Tradisional Indonesia

Tigarihit, Harmoni Warna di Tepi Danau Toba

Soto Karang, Kuliner Unik dari Lereng Gunung Lawu Karanganyar

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Tari Bondan Gambaran Kehidupan Seorang Ibu
Next Article Saung Cepot: Destinasi Wisata Unik di Bandung
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?