Bagi Kamu yang merencanakan liburan ke Kabupaten Lahat, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi jembatan gantung terpanjang kedua di Indonesia! Jembatan ini terletak tidak jauh dari pusat Kota Lahat, menghubungkan Desa Pagar Batu dengan jalan lintas Pagar Alam-Lahat serta Kuba dan Pulau Pinang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Dibangun pada tahun 1960, jembatan ini memiliki panjang mencapai 360 meter.
Jembatan gantung ini bukan hanya sekadar sarana transportasi; keindahannya membuatnya menjadi lokasi yang ideal untuk berswafoto bersama teman dan keluarga. Dengan pemandangan yang memukau, jembatan ini menawarkan pengalaman unik yang pastinya akan mengesankan para pengunjung. Dalam bahasa daerah setempat, jembatan ini dikenal sebagai “jeramba gantung,” dan hingga kini tetap digunakan oleh masyarakat setempat, menunjukkan keberlanjutan fungsi dan keindahan arsitekturnya.
Jembatan ini juga memiliki daya tarik sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat setempat. Selain sebagai jalur penghubung, jembatan ini sering kali menjadi lokasi kegiatan masyarakat, seperti festival budaya dan acara komunitas. Hal ini menambah nilai sosial dan kultural bagi jembatan gantung Pagar Batu.
Jika Kamu tertarik untuk menjelajahi Jembatan Gantung Pagar Batu, perjalanan dari Pusat Kota Lahat hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Kamu dapat menggunakan kendaraan mobil atau motor, dan tersedia pula lahan parkir bagi yang ingin berlama-lama menikmati suasana sekitar. Namun, ingatlah untuk tetap berhati-hati, karena jembatan ini terletak dekat dengan jalan lintas. Keselamatan adalah yang utama!
Di sekitar jembatan, Kamu juga dapat menemukan beberapa tempat menarik lainnya, seperti wisata alam yang indah, air terjun, dan spot piknik yang nyaman. Bagi Kamu yang menyukai kegiatan outdoor, daerah ini cocok untuk hiking atau trekking sambil menikmati panorama alam yang menakjubkan.
Bagi Kamu yang merasa jenuh dengan tempat wisata yang itu-itu saja, Jembatan Gantung Pagar Jati adalah alternatif yang menarik untuk dikunjungi. (Achmad Aristyan – Sumber: pariwisata.lahatkab.go.id)