Keberagaman kuliner di Indonesia melahirkan berbagai makanan yang khas di setiap daerah, seperti Pindang Tempoyak di Sumatera Selatan, yang juga ikon kota Lahat.
Hidangan tradisional Indonesia ini sudah lama dikenal karena kekayaan rasa yang kuat dan beragam, sehingga banyak orang tertarik untuk mencobanya.
Pindang Tempoyak adalah masakan yang terbuat dari bahan-bahan kaya rempah dan menggunakan fermentasi buah durian. Hal ini menjadikan Pindang Tempoyak memiliki cita rasa yang sangat unik.
Dilansir dari laman pariwisata.lahatkab.go.id, bahan utama membuatnya yakni bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kemiri, daun serai, kunyit, dan tempoyak dari fermentasi durian.
Ikan yang biasanya digunakan dalam Pindang Tempoyak bisa berupa ikan salai, mujaer, nila, patin, atau gabus. Namun, ikan nila atau mujaer lebih sering dijadikan bahan utama dalam masakan ini.
Baca juga: Kuliner Asli Lahat, Ada Lemang, Ikan Sepit, dan Ikan Ghuas
Perpaduan bahan-bahan itu menciptakan cita rasa menggoda dan memikat bagi siapa pun yang mencobanya. Kombinasi rasa asam, manis, dan pedas dari Pindang Tempoyak bikin Anda ketagihan.
Selain itu, resep masakan ini telah diwariskan turun-temurun, sehingga cita rasanya tetap terjaga.
Bila Anda berkunjung ke Kabupaten Lahat, Anda akan mudah menemukan Pindang Tempoyak di rumah makan, restoran, atau lesehan di sana.
Harga hidangan ini berkisar antara 35 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung jenis ikannya.
Selain itu, ketika berkunjung ke kerabat di Kabupaten Lahat, Anda mungkin disuguhkan Pindang Tempoyak sebagai hidangan spesial dalam jamuan makanan, syukuran, atau acara adat.
Dengan segala keunikan dan kekayaan rasa yang dimilikinya, Pindang Tempoyak menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Kabupaten Lahat yang patut dilestarikan. (Achmad Aristyan)