By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Hasan Nawi, Maestro Pengrajin Legendaris Topeng Cirebon
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Hasan Nawi, Maestro Pengrajin Legendaris Topeng Cirebon
Profil

Hasan Nawi, Maestro Pengrajin Legendaris Topeng Cirebon

Anisa Kurniawati
Last updated: 09/02/2025 00:59
Anisa Kurniawati
Share
Pengrajin Topeng Cirebon Hasan Nawi. (dok. kemdikbud.go.id) dan penari topeng Cirebon (Foto: wikimedia commons/Rifki Hidayat indramayu)
SHARE

Berbicara tentang Topeng Cirebon tidak terlepas dari sosok pembuat kedok topeng yaitu Hasan Nawi. Biasa dipanggil Abah Nawi, ia dikenal sebagai seniman, bahkan merupakan maestro pengrajin topeng Cirebon. Pengrajin topeng Cirebon ini terkenal di Jawa Barat.

Abah Nawi lahir pada 16 Mei 1932 di daerah Sunyaragi Kota Cirebon. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Sampi dan Ikram. Semasa kecilnya, Hasan Nawi sering bermain di Kampung Mandalangan, bersama dengan orang-orang dari lingkungan Keraton Kasepuhan.

Berada di lingkungan Keraton Kasepuhan membuat Hasan Nawi terbiasa dengan beragam aktivitas budaya yang  sedang berlangsung. Ketertarikan itu diekspresikan dengan belajar menari topeng, menabuh gamelan, bermain tarling, hingga melukis.

Pada saat itu, Hasan Nawi bahkan  memiliki grup tari sendiri khusus kesenian topeng.  Di Kampung Mandalangan inilah Hasan Nawi pernah ngawula di Keraton Kasepuhan. Selama hidupnya, ia banyak membantu pemerintah melestarikan topeng Cirebon dan kaderisasi pengrajin topeng. 

Baca juga: Tari Topeng Cirebon, Bermula Dari Keraton

Seniman Topeng dan Tarling

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, awal ketertarikan Abah Nawi membuat kedok topeng diawali cerita tari topeng. Ketertarikan itu mulai ditekuni saat Hasan Nawi bekerja di Dinas Penerangan. 

Disamping bekerja di instansi pemerintah, dia kemudian mengisi waktu senggangnya dengan membuat kedok topeng dan bermain tarling. Disamping itu, ia membuat drama humor yang dipentaskan di tingkat kampung.

Karakter topeng ia buat adalah Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, Kelana. Dia juga bikin karakter bodoran seperti aki-aki dan pentul (karakter yang hidungnya bulat besar dan matanya sipit).

Selain membuat topeng, Hasan Nawi bergabung dengan grup kesenian. Ia bersama kelompoknya sering untuk pentas dalam berbagai kesempatan. Selama menampilkan kesenian, dia berupaya membuat topeng sendiri. 

Salah satu properti yang dibuatnya dan membuat Hasan Nawi dikenal sebagai seniman bahkan maestronya adalah topeng Cirebon. Terdapat sembilan topeng. Lima topeng dikenal dengan istilah topeng panca wanda atau topeng ksatria, dan yang empat lagi disebut topeng punakawan.

Disebut topeng panca wanda karena ada lima jenis topeng khas Cirebon dengan karakter yang melambangkan sifat-sifat manusia dalam kehidupan nyata. Kelima topeng itu adalah topeng panji, samba, rumyang, topeng putih atau tumenggung, serta topeng kelana.  Adapun kelompok topeng punakawan di antaranya topeng semblep, topeng jinggananom, topeng aki-aki, dan topeng pentul.

Baca juga: Tari Topeng Randegan Wetan Majalengka Menunggu Pewaris

Membina Generasi Muda

Berkesenian merupakan aktivitas yang dapat memberi kebahagiaan dan kepuasan batin seorang Hasan Nawi. Meskipun demikian, dia memilih untuk menjadi pegawai negeri sipil sebagai penghasilan utamanya. Namun, kegiatan seninya masih dilakukan selepas di pulang bekerja.

Karir Hasan sebagai pengrajin dimulai usai pensiun dari PNS di Kantor Dinas Penerangan (1988). Disamping membuat topeng Cirebon untuk dipakai kelompok keseniannya, dia juga menjualnya.  

Topeng Cirebon karyanya erkenal dimana-mana, bahkan diminati orang asing. Disamping membuat topeng, dia juga aktif berperan dalam kaderisasi agar generasi pembuat topeng Cirebon tetak eksis. 

Proses kaderisasi ternyata tidak mudah. Dia pernah diminta untuk membina generasi muda untuk belajar membuat topeng klasik Cirebon. Dari puluhan generasi muda yang dibina, hanya beberapa orang yang dianggap mampu. 

Hasan Nawi terus berkarya, melakukan pembinaan, serta mengikuti pameran dan workshop yang dilaksanakan oleh pemerintah atau pihak swasta. Dia juga mengikuti berbagai pameran, seperti Pameran Pengrajin Topeng di Malang tahun 2007 dan di Sunyaragi. 

Atas jasa-jasanya, pada tahun 2007, Presiden Republik Indonesia memberikan penghargaan berupa upakarti sebagai pengrajin Topeng yang masuk dalam Kategori Pelestarian seni budaya. Di usianya yang ke 78, Hasan Nawi sakit dan pada tanggal 19 Februari 2010 jam 13.00 WIB, Hasan Nawi menghembuskan nafas terakhirnya. Dia dimakamkan di Pemakaman Sunyaragi, Kabupaten Cirebon.

You Might Also Like

Dicky Chandra : Dari Wakil Bupati ke Kursi Wakil Walikota

Sisi Dualitas Sosok Suryadi, Penari Lengger Lanang Wonosobo 

MI Ma’arif Kaliwiro, Madrasah Ibtidaiyah yang Tetap Lestarikan Budaya Lokal

Iwan Fals, Musisi “Wakil Rakyat” Legendaris

Syamsul Anwar Harahap, Sang Legenda Tinju

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Balimau Kasai, Tradisi Mandi Air Limau di Batam
Next Article Keraton Kasepuhan, Jejak Kebesaran Kerajaan Islam Nusantara
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?