By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengenal Aruh Baharin, Ritual Adat Dayak Meratus Halong
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Mengenal Aruh Baharin, Ritual Adat Dayak Meratus Halong
Tradisi

Mengenal Aruh Baharin, Ritual Adat Dayak Meratus Halong

Anisa Kurniawati
Last updated: 20/11/2024 04:06
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Infopublik.id
SHARE

Salah satu tradisi adat yang lestari hingga kini di Bumi Sanggam julukan untuk Kabupaten Balagan, Kalimantan Selatan, yakni ritual Aruh Adat Baharin dari Komunitas Masyarakat Dayak Meratus.

Sebagai daerah majemuk, Kabupaten Balangan mempunyai keberagaman budaya berupa adat istiadat, kebiasaan serta kearifan lokal lainnya. Aruh Adat inipun ternyata beragam jenisnya, salah satunya ialah aruh adat Baharin yang digelar komunitas masyarakat dayak Meratus Desa Kapul Kecamatan Halong.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Balangan Mandan, Aruh Baharin seperti dikutip dari Infopublik.id, beberapa waktu lalu, menyebut upacara adat sebagai wujud syukur dan merayakan hasil panen yang berhasil bagi masyarakat adat dayak Halong, serta ucapan terima kasih atas terkabulnya hajat-hajat yang pernah disampaikan.

Upacara aruh Baharin sendiri, menurut salah satu tokoh Desa Kapul Kecamatan Halong ini, diawali dengan Bagamal yaitu pemanggilan dewa-dewa dimana para dewa ini berada di berbagai alam.

Baca juga: Larung Sesaji Bumi Bukan Hanya Sebuah Tradisi

Diantara alam tempat para Dewa tersebut tinggal diantaranya, alam kadedupa, kademayan, kadumarin, ujungpandang, kejanakan (yang tampak). Kemudian, alam semar, anak Nabi Sulaiman, laut berpermata, pewenangan Nabi Sulaiman.

Dalam bagamal juga terdapat segmen sumbayang yaitu memuja tanaman dan hewan tertentu, seperti kayu petiti/puai (sejenis umbi-umbian) dan kepiting atau ketam.

Selain itu, dalam bagamal juga terdapat pujaan terhadap hyang putir berupa mantera berisi cerita proses terjadinya padi hingga turun ke bumi dan berladang hingga panen. “Upacara Aruh Baharin ini biasanya digelar selama 7 hari 7 malam lamanya dan akan melewati 3 tahapan,’’ ujar Mandan.

Tahap pertama, lanjut Mandan, adalah persiapan di mana kaum laki-laki membuat dan menghias perjamuan, sedangkan para perempuan memasak lauk pauk. Di tahap kedua pemuka adat melakukan ritual pemanggilan arwah para leluhur di malam ke-3 hingga ke-4, tujuannya untuk para leluhur ikut hadir dan merestui Upacara Aruh Baharin ini.

Baca juga: Kenduri Rabu Abeh, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Aceh

Sedangkan tahap ketiga yang merupakan puncak dari Upacara Aruh Baharin, ditandai dengan penyembelihan hewan korban seperti ekor kerbau. Aruh Baharini sendiri, menurut dia, merupakan salah satu keberagaman yang harus terus dijaga dan dilestarikan, karena keberadaanya merupakan kekeyaan daerah yang tak ternilai harganya.

Selain itu, lebih jauh diungkapkannya, Aruh Adat ini bukan hanya sekedar rangkaian adat yang dijalankan oleh masyarakat adat berupa kesyukuran atas hasil panen musim. Tradisi ini juga menjadi salah satu media silaturahmi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus memupuk kekompakan dan kebersamaan yang telah terjaga dengan baik selama ini.

You Might Also Like

Seni Gambuh Wujud Kebinekaan dan Pelestarian Budaya

Peran Sentral Perempuan dalam Kenduri Sko Suku Kerinci

Menelusuri Akulturasi Islam dan Budaya Jawa dalam Sekaten

Ritual Sedekah Kue, Simbol Guyub Rukun Masyarakat Sunda

Mengungkap Legenda Yadnya Kasada Gunung Bromo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Istana Cipanas, Istana Kepresidenan Tertua di Indonesia
Next Article Polri Bongkar Jaringan Lab Narkoba Triliun Rupiah di Bali
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?