Menggelorakan semangat mengkonsumsi produksi perikanan, Banyuwangi menggelar Banyuwangi Fish Market Festival. Festival tersebut diadakan di kawasan Pantai Satelit Muncar, Banyuwangi.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jumat (22/11/2024), Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah, festival yang digeber di wilayah pesisir sebagai upaya menguatkan kembali potensi perikanan Banyuwangi, khususnya kawasan perikanan Muncar yang melimpah.
“Banyuwangi memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia, ini tentu menjadi tumpuan hidup warga pesisir yang pekerjaan utamanya nelayan. Kami berharap kembali aktifkan wisata kuliner dan potensi ekonomi di sektor perikanan di kawasan Muncar,” kata Sugirah membuka Festival Fish Market.
Sugirah menyoroti konsumsi ikan di Banyuwangi sendiri mencapai 120 ribu ton dalam setahun. Konsumsi tersebut merupakan ketiga terbesar di Jawa Timur.
“Ini sangat menggembirakan, dan perlu terus kita optimalkan lagi. Mengingat kandungan gizi produk laut yang memang bagus untuk kesehatan. Kita yang tinggal di kawasan pesisir harus bisa memanfaatkan potensi ini dengan baik,” katanya.
Baca juga: Sego Tempong, Sajian Ayam dan Sambal Khas Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi pun terus memacu pengolahan produk perikanan. Harapannya selain untuk meningkatkan konsumsi hasil laut dengan berbagai olahannya, juga untuk meningkatkan nilai tambah sektor perikanan.
Di Banyuwangi Fish Market Festival dijual berbagai produk olahan ikan seperti peyek ikan teri, kerupuk ikan, pepes, pempek dan lainnya. “Pemkab terus menggelar program pelatihan, terutama bagi istri-istri nelayan, yang melatih bagaimana mengolah hasil laut agar daya saing hasil laut kita terus meningkat,” ujar Sugirah.
Dalam Fish Market itu ada lelang hasil tangkapan ikan segar para nelayan di TPI. Ikan yang dilelang bermacam jenis, mulai dari Tongkol, Lemuru, Layur, Kenyar hingga Tuna Sirip Kuning berukuran Jumbo. Pada kesempatan tersebut juga diberikan bantuan UMKM Naik Kelas kepada Kelompok Pengelola dan Pemasar (Poklahsar) setempat.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Trisna Ningsih. Dia menjelaskan arah pembangunan ekonomi Banyuwangi khususnya sektor perikanan sejalan prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Menurutnya, walaupun konsumsi ikan di Banyuwangi tergolong tinggi, masih perlu diimbangi dengan suplai perikanan yang memadai. “Tadi sempat ngobrol dengan Sugirah masih ada beberapa PR di antaranya peningkatan suplai perikanan, salah satunya dengan peningkatan jumlah rumpon atau suplai dari daerah setempat,”tambah Trisna.