By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Asmuni, Dari Seniman ABRI Hingga Legenda Komedi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Asmuni, Dari Seniman ABRI Hingga Legenda Komedi
Profil

Asmuni, Dari Seniman ABRI Hingga Legenda Komedi

Anisa Kurniawati
Last updated: 23/11/2024 05:07
Anisa Kurniawati
Share
Pelawak Legendaris Asmuni dengan aksesoris kumis kecil ala Charlie Chaplin dan blangkonnya. Foto: Istimewa
SHARE

Asmuni adalah seniman lawak yang tumbuh dari panggung komedi kehidupan rakyat. Lawakannya mengena karena sangat dekat dengan realitas kehidupan masyarakat

komedi ini Indonesia, permah memiliki grup lawak legendaris bernama Srimulat. Di zaman keemasannya, kelompok lawak ini sangat paten mengocok perut penonton. Kini, grup lawak Srimulat yang sukses di era tahun 80an hingga 90an ini sudah bubar meninggalkan namanya yang tenar.

Namun, para pelawak yang pernah hadir mengisi panggung grup ini tetap populer hingga saat, salah satunya pelawak Toto Asmuni atau Asmuni. Pelawak ini menjadi salah satu pemain Srimulat – diantara hampir 80an pelawak yang pernah memperkuat grup itu- paling terkenal di masa jayanya.

Toto Asmuni, pelawak senior Srimulat yang sering tampil mengenakan blangkon dan kumis kecil ala Charlie Chaplin ini beken lewat ungkapannya ‘Hil Yang Mustahal” plesetean dari kata Hal Yang Mustahil. Asmuni adalah pelawak yang tidak hanya sekadar lucu, namun ia mampu mementaskan komedi sebagai seni. 

Baca juga: Bing Slamet, Maestro Lawak Legendaris Indonesia

Pelawak kelahiran Diwek, Jombang, Jawa Timur, 17 Juni 1932 ini bergabung di Srimulat sejak 1976. Awalnya, Asmuni tergabung dalam seniman ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) pada tahun 1950. Ia kemudian menyanyi bersama orkes Angkatan Darat yang kemudian diminta untuk membina orkes Angkatan Laut di Surabaya. 

Dari situlah Asmuni bertemu dengan Bing Slamet. Dia banyak menimba ilmu tentang komedi, hingga akhirnya tertarik untuk memasuki dunia komedi. Setelah bergabung dengan Srimulat Surabaya ia juga bergabung dengan Srimulat Jakarta.

Pada era 1980-an, namanya pernah bersinar bersama pemain Srimulat lainnya seperti Timbul, Tarzan, Basuki, Tessy, Gepeng dan lain-lain. Asmuni sering tampil di acara televisi. Selain itu, ia juga membintangi beberapa film layar lebar seperti Gepeng Mencari Untung (1983), Gepeng Bayar Kontan (1983), dan Untung Ada Saya (1982). 

Baca juga:Nya Abbas Akup, Sutradara Legendaris Film Komedi

Nama Srimulat sempat meredup pada akhir era 1980-an. Srimulat kemudian kembali melakukan reuni pada tahun 1996. dengan membuat program acara Aneka Ria Srimulat ditayangkan di Indosiar. Setelah Aneka Ria Srimulat meredup, Asmuni sempat memperkuat Ludruk Glamour namun sayangnya bernasib sama dengan Srimulat. 

Asmuni adalah seniman lawak yang tumbuh dari panggung komedi kehidupan rakyat. Lawakannya sangat dekat dengan realitas kehidupan masyarakat. Dia seorang pelawak yang tidak hanya sekadar lucu, namun juga berseni. Lawakannya indah, menarik, bersahaja dan cerdas.

Seniman lawak ini meninggal dunia pada usia 75 tahun di Kampung Jatipasar, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, pukul 13.30 WIB pada Sabtu 21 Juli 2007. Sang komedian ini ,dikebumikan di Diwek, Kabupaten Jombang yang merupakan tempat kelahirannya. 

Asmuni meninggalkan seorang istri, Wirantinah (67) dan tiga orang anak (Asminar Wahid, Isnin Ashari, dan Nining Astria) serta sembilan cucu. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi para penggemarnya. Meski telah tiada, Asmuni tetap dikenang sebagai salah satu legenda komedi Indonesia. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Agoes Noegroho, Pelukis Kaligrafi Islam Koleksi Kolektor

Abah ‘Oemar Bakrie’ Landoeng, Saksi Sejarah KAA 1955

Pergelaran Riksa Budaya 2024 Lestarikan Kesenian Jawa Barat

Jejak Karya Waldjinah, Ratu Keroncong Kebanggaan Indonesia

Jejak Karya Maestro Koreografer Tari Sunda Enoch Atmadibrata

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Fish Market Festival Banyuwangi Dorong Konsumsi Ikan
Next Article Mencicipi Kopi Berkualitas Di Agrowisata Kayumas
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?