Kawasan pantai selatan Pulau Jawa menyimpan banyak destinasi wisata menarik, salah satunya seperti Hutan Payau di Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Destinasi ini menawarkan pengalaman yang menyegarkan dengan pesona hutan bakau yang asri serta keberagaman flora dan fauna.
Perjalanan menuju wisata ini melewati Jalan Rinjani, Jl Ir H Juanda, Jalan Nusantara, dan Jalan Wisata Payau. Jika datang dari arah Wangon, perjalanan akan memakan waktu sekira 36 menit dengan jarak 24,3 km, melewati Jalan Raya Jeruk Legi menuju Pasar Siliwangi, lalu mengikuti papan petunjuk menuju Hutan Payau.
Alternatif lain adalah melewati Jalur Sampang, yang melewati Kecamatan Maos hingga tiba di Tugu Lilin, Gumilir, dan mengikuti petunjuk arah yang tersedia. Jika masih bingung, penduduk setempat siap memberikan petunjuk lebih lanjut.
Baca juga: Menyaksikan Dari Dekat Keelokan Gunung Selok
Untuk menikmati keindahan alam di Hutan Payau, tarif tiket masuknya adalah sebesar Rp 10.000, meskipun harga tiket ini dapat berubah sewaktu-waktu. Lokasi Hutan Payau dapat ditempuh sekira 5,6 kilometer dari pusat Kota Cilacap, dengan waktu tempuh kurang lebih 13 menit.
Hutan Payau menjadi pilihan ideal untuk menghabiskan waktu di alam terbuka. Hutan ini memiliki luas sekira 10 hektar, dengan lebih dari 15.000 pohon yang terdiri dari berbagai jenis bakau, tancang, jeruju, waru, dan ketapang. Selain itu, di sini juga rumah bagi berbagai fauna seperti ikan uca, ikan gelodok, ikan tanggal, udang pistol dan beragam jenis burung.
Ada berbagai aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di Hutan Payau. Salah satunya adalah menyusuri jalan setapak yang telah dicor dan mudah dilalui, di sepanjang jalan ini terdapat ornamen yang memperindah pemandangan. Di ujung jalan setapak ada tepi Segara Anakan, di mana terdapat “Dermaga Cinta” dan “Jembatan Gantar Sewu”.
Baca juga: Pulau Nusakambangan dan Legenda Kembang Wijayakusuma
Untuk menjelajahi lebih dalam, ada dua alternatif akses. Yang pertama, dapat melewati jembatan yang melintas di antara pepohonan bakau yang rimbun. Alternatif kedua adalah menantang adrenalin dengan menyusuri “jaring goyang”, sebuah jaring yang bergoyang terikat pada pohon yang bisa digunakan untuk berjalan di atas pepohonan atau sekadar berfoto.
Selain itu, bisa juga menyewa perahu dari dermaga untuk berkeliling di sekitar Segara Anakan. Tak kalah menarik, terdapat sebuah jembatan sepanjang 300 meter untuk menikmati senja sambil beristirahat di gubuk yang tersebar di sepanjang jembatan. Hutan Payau juga menyediakan area kemah dengan spot foto menarik dan tempat memancing.
Secara keseluruhan, Hutan Payau di Cilacap bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga berbagai kegiatan menarik. Dengan berbagai fasilitas dan aktivitas yang tersedia, destinasi ini menjadi pilihan yang sempurna untuk berlibur. (Diolah dari berbagai sumber)