Setiap daerah di Indoensia memiliki tradisi unik tersendiri dalam merayakan hari raya Idul Fitri yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satunya seperti yang setiap tahun diagendakan masyarakat di Kenagarian Aia Angek, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang menggelar tradisi religi.
Tradisi religi itu dinamakan masyarakat setempat dengan sebutan ‘Maarak Katik’. Tradisi ‘Maarak Katik’ merupakan kebiasaan turun temurun sebagai bentuk penghargaan kepada khatib dan alim ulama yang ada di Nagari Aia Angek.
Dikutip dari Infopublik.id, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) Kabupaten Sijunjung, Epi Radisman mengatakan Maarak Katik sudah menjadi agenda tahunan bagi warga Nagari Aia Angek. Epi melanjutkan tradisi ‘Maarak Katik’ dilaksanakan setelah melakukan puasa Syawal.
Baca juga: Maelo Jalur, Tradisi Gotong Royong Menyeret Kayu dari Hutan
Baca juga: Tradisi Ngin-Angin, Prosesi Lamaran Bagi Calon Pengantin
“Dilaksanakan setelah puasa Syawal atau masyarakat disini menyebutnya ‘puaso anam’ (puasa enam.red),” tambahnya.
Dalam tradisi ini juga dilakukan lomba silat tradisional antar anak Nagari Aia Angek. Saat tradisi dilangsungkan, “Katik” (Khatib) diarak keliling nagari setelah acara usai warga melanjutkan acara lomba silat tradisional.
Hingga saat ini, tradisi ini masih lestari dan dilaksanakan masyarakat Kabupaten Sijunjung. Selain menjaga dan terus merawat tradisi, acara ini pun sekaligus menjadi atraksi wisata budaya menarik bagai para wisastawan.