By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: A.T. Mahmud, Legenda Pencipta Lagu Anak-Anak
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > A.T. Mahmud, Legenda Pencipta Lagu Anak-Anak
Profil

A.T. Mahmud, Legenda Pencipta Lagu Anak-Anak

Ridwan
Last updated: 09/10/2024 00:53
Ridwan
Share
3 Min Read
Foto: Wikipedia
SHARE

A.T Mahmud adalah sosok legenda yang banyak menciptakan lagu anak-anak populer. Sampai saat ini mungkin sudah jutaan anak-anak Indonesia yang mendengarkan lagu darinya. Dalam menghasilkan karya, sang pencipta lagu “Ambilkan Bulan Bu” ini banyak terinspirasi dari tingkah laku anak-anak. Kisah lebih lanjut, simak artikel berikut

A.T. Mahmud dilahirkan di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, pada 3 Februari 1930. Mahmud adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. Pada masa kecil, dia sering dipanggil Totong oleh orang rumah, orang kampung dan kalangan teman sekolahnya. 

A.T. Mahmud mula-mula belajar di Sekolah Rakyat di Sembilan Ilir. Setelah usianya 7 tahun, dia pindah ke Hollandse Indische School (HIS) 24 Ilir. 

Pada saat duduk di kelas V HIS dan harus pindah ke Muaraenim, ia berkenalan dengan Ishak. Dari Ishaklah, Mahmud diajari cara bermain saksofon, gitar, ukulele, dan bass, juga membimbingnya mengarang lagu. 

Setelah lulus SMP pada Agustus 1950, pencipta lagu anak-anak ini sempat bekerja di sebuah bank milik Belanda yang kemudian dilanjutkan mendaftar sebagai siswa Sekolah Guru bagian A (SGA). Setelah lulus, ia mengajar di SGB Tanjungpinang. Kemudian pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di jurusan Bahasa Inggris. 

Tak lama setelah ditugaskan lulus dan mengajar, atas biaya dari Colombo Plan, Mahmud kuliah di University of Sydney, Australia, untuk memperoleh sertifikat mata kuliah The Teaching of English as A Foreign Language.

Sepulang dari Australia, ia dipindah tugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak-kanak (SGTK) di Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Disinilah kecintaannya membuat lagu anak-anak muncul dan mulai menekuninya. 

Karya-Karya A.T. Mahmud

Lagu anak-anak dari A.T Mahmud sudah banyak sekali didengarkan. Lagu yang paling terkenal yaitu: Pelangi, Ambilkan Bulan Bu, Bintang Kejora, Aku Anak Gembala, Paman Datang, Libur Telah Tiba dan Bulan Sabit.

Kebanyakan lagu A.T Mahmud terinspirasi dari tingkah laku anak-anak. Misalkan saja pada lagu “Ambilkan Bulan Bu” terinspirasi dari anaknya yang bernama Rika. Saat itu Rika sedang mondar-mandir di ruang tengah dan serambi depan, tiba-tiba Rika menggandeng tangan bapaknya dan diajak keluar lalu berkata “Pak, ambilkan bulan,”.

Sementara lagu lain yang berjudul “Main Ayunan” terinspirasi dari anaknya yang bernama Ruri Mahmud. Saat itu Ruri masih berusia 5 tahun. A.T Mahmud sering mengajak Ruri bermain di Taman Puring yang menyediakan sejumlah wahana permainan anak. 

Karena tidak ingin anaknya terluka, ia berpesan untuk berhati-hati. Nah, perasaan ketika menyampaikan hal tersebutlah kemudian dituangkan dalam lagu “Main Ayunan”.

Sementara lagu “Amelia” terinspirasi dari anak Emil Salim yang tidak bisa diam, sering bertanya, dan riang. Ia menggambarkannya dalam lagu seperti  “gadis cilik lincah nian / tak pernah sedih / riang selalu sepanjang hari”.

Seniman ini pada akhirnya meninggal pada 6 Juli 2010. Meskipun begitu lagu-lagu A.T. Mahmud tetap dikenang semua orang. (Anisa Kurniawati-berbagai sumber)

You Might Also Like

Maria Walanda Maramis, Pelopor Gerakan Pendidikan Perempuan

Mengapa Surakarta Disebut Sala atau Solo? Begini Sejarahnya

Mengenal Ning Umi Laila, Pendakwah Gen Z Asal Surabaya

Benyamin Sueb, Seniman Serba Bisa Ikon Betawi

Yatno dan Dedikasinya untuk Bundengan Wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Bagong Kussudiardja, Sang Legenda Seni Serba Bisa
Next Article Bono Surfing, Sensasi Berselancar di Sungai Kampar
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?