By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Agung Wiera Gelar Pameran Jejak Mata Hati di Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Agung Wiera Gelar Pameran Jejak Mata Hati di Wonosobo
Event

Agung Wiera Gelar Pameran Jejak Mata Hati di Wonosobo

Achmad Aristyan
Last updated: 04/03/2025 10:05
Achmad Aristyan
Share
Agung Wiratno dalam pembukaan pameran tunggal bertajuk "Jejak Mata Hati". Foto: Ivan
SHARE

Fotografer senior asal Wonosobo, Agung Wiera, menggelar pameran tunggal bertajuk “Jejak Mata Hati” di Padepokan Seni Esem, Jalan Veteran, Wonosobo, Jawa Tengah.

Pameran yang berlangsung dari 22 Februari hingga 8 Maret 2025 ini menampilkan 31 karya fotografi yang menggambarkan beragam tema, mulai dari keindahan alam, seni dan budaya, hingga toleransi dalam kehidupan masyarakat.

Nama asli Agung Wiera adalah Agung Wiratno. Ia mulai menekuni dunia fotografi sejak lulus SMA dan melanjutkan studinya di Yogyakarta. Berkat dedikasi dan ketekunannya, ia berhasil meraih berbagai penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Beberapa foto karya Agung Wiratno. Foto: Ivan

Perspektif Kurator

Agus Wuryanto, fotografer senior sekaligus kurator pameran ini, mengutip pernyataan Karl Lagerfeld yang menyatakan bahwa fotografi adalah seni menangkap momen yang tidak akan terulang kembali.

“Sebuah kejadian bisa diulang, tetapi nilai peristiwanya tidak akan pernah sama. Momen yang diabadikan dalam foto adalah sejarah yang terekam selamanya,” ujar Agus.

Menurutnya, Agung Wiera merupakan salah satu fotografer paling berpengaruh di Wonosobo.

“Ia mulai belajar fotografi sejak remaja, mendalami teknik dasar di Yogyakarta, dan semakin mengasah kemampuannya melalui berbagai pengalaman magang di studio dan komunitas fotografi. Ia pernah berguru di perusahaan budaya milik Hendro ‘Kimpling’ Suseno (alm.), studio Bambang Hengky (Dona Photo Wonosobo), hingga menempuh pendidikan di Sekolah Desain Visi Yogyakarta,” tambahnya.

Selain itu, Agung Wiera juga aktif sebagai penggerak komunitas HPPW (Himpunan Penggemar Photo Wonosobo). Banyak karyanya yang telah dipublikasikan di berbagai media, dengan sedikitnya 12 media massa pernah menerbitkan hasil jepretannya.

“Penghargaan yang diraihnya pun tidak sedikit. Ia mendapatkan gelar A FPSI dari Federasi Photo Seni Indonesia, mencetak Rekor MURI untuk pameran rangkaian foto terbanyak, serta meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya. Semua ini menjadi bukti totalitasnya dalam dunia fotografi,” ujar Agus Wuryanto.

Agung Wiratno bersama One Andang Wardoyo. Foto: Ivan

Fotografi sebagai Rekam Jejak Sejarah

Pameran ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang memberikan apresiasi terhadap dedikasi Agung Wiera dalam mendokumentasikan kehidupan di Wonosobo.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, saya menyampaikan terima kasih kepada Mas Agung atas kerja kerasnya dalam mendokumentasikan berbagai aspek kehidupan di daerah ini. Fotografi bukan hanya sekadar menangkap momen, tetapi juga menjadi cara untuk merekam sejarah,” ujar One Andang Wardoyo.

Ia menambahkan bahwa melalui foto-foto yang dipamerkan, masyarakat tidak hanya melihat keindahan visual, tetapi juga memahami cerita di baliknya tentang perubahan zaman, perjalanan hidup, dan dinamika sosial yang terus berjalan.

“Mungkin hari ini kita masih bisa melihat Wonosobo dengan mata kepala sendiri, tetapi 20 atau 50 tahun ke depan, foto-foto inilah yang akan berbicara. Generasi mendatang akan mengenali wajah Wonosobo di masanya melalui karya-karya ini,” katanya.

Ia pun berharap pameran ini dapat menginspirasi anak-anak muda Wonosobo untuk terus berkarya.

“Mas Agung adalah bukti bahwa berkarya dengan hati lebih bermakna daripada sekadar mencari keuntungan. Semoga jejaknya dalam dunia fotografi dapat menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk terus mengabadikan kehidupan, menjaga sejarah, dan menciptakan warisan visual bagi masa depan,” imbuhnya.

Antusiasme Pengunjung

Agung Wiera mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Pemkab Wonosobo, rekan-rekan fotografer, serta masyarakat yang antusias menghadiri pameran ini.

“Saya sangat bersyukur dan senang melihat antusiasme warga. Pada hari pembukaan saja, lebih dari 50 orang hadir untuk menyaksikan karya-karya saya,” ujar Agung Wiera.

Ia menjelaskan bahwa 31 foto yang dipamerkan mencakup berbagai tema yang menjadi ciri khasnya, seperti human interest dan foto jurnalistik.

“Saya menyukai teknik backlighting dalam memotret, karena memberikan kesan yang lebih dramatis. Tema yang saya angkat dalam pameran ini mencerminkan kebersamaan, toleransi, serta keindahan alam dan budaya, khususnya di Wonosobo,” ujarnya, yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Wonosobo.

Beberapa karya yang dipamerkan juga pernah memperoleh penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Salah satu foto saya yang masuk dalam Salon Foto Internasional juga turut dipamerkan, yaitu ‘White Dieng Flower’,” tambahnya.

Bagi warga Wonosobo dan sekitarnya yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya dalam bentuk karya fotografi, pameran “Jejak Mata Hati” masih bisa dikunjungi hingga 8 Maret 2025 di Padepokan Seni Esem.

You Might Also Like

Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Tour of Kemala 2025

Menbud Resmikan “Kotaku Museumku Kampungku Museumku”

Bupati Wonosobo Optimistis Bulan Dana PMI 2025 Lampaui Target

Kue Gumpur, Camilan Khas Gumiwang yang Terinspirasi Kuliner Singapura

Halal bi Halal Pepabri Wonosobo Pererat Kebersamaan Purnawirawan TNI-Polri

TAGGED:agung wierafotograferjejak mata hatiPameranwonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article desa wisata Desa Wisata Mergolangu, Digadang Jadi Kawasan Lima Dieng Baru
Next Article Nafa Urbach Ajak Pekerja Sektor Informal Daftar BPJS Ketenagakerjaan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?