Ajang balap sepeda internasional, Tour de Siak (TDSi), akan diselenggarakan untuk yang ke-10 kalinya, di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, 4- 8 Desember 2024. Event sport tourism ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata lokal sekaligus menarik wisatawan mancanegara.
Terkait persiapan ajang ini, TDSi 2024 akan menampilkan format yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan rute yang dimulai dari tiga kecamatan di Kabupaten Siak. Dilansir dari Infopublik.id, Etape 1 dimulai dari Sungai Auh-Siak dengan jarak 90 km, etape 2 Tualang-Siak sejauh 140 km, dan etape 3 city race Mempura-Siak sepanjang 135 km.
Tour de Siakmerupakan sport tourism atau wisata olahraga Balap Sepeda yang sudah terdaftar dan masuk dalam Kalender Union Cycliste Internationale (UCI) dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Race Director Tour De Siak Sondi Sampurno mengatakan, Tour de Siak (TDSi) memiliki ciri tersendiri yaitu pembalap dituntut untuk sprint atau mengayuh cepat.
Menurutnya, lintasan yang dilalui pesepeda termasuk landai tidak ada trek yang menanjak seperti bukit dan gunung. Berbeda dari daerah lain yang memiliki trek naik turun gunung seperti Tour de Ijen Banyuwangi, dan Tour de Singkarak Sumatera Barat. “Di Tour de Siak ini, siapa yang kuat dan paling cepat dialah pemenangnya,” kata Sondi saat zoom meeting bersama Kadispar Siak, Sabtu (16/11/2024).
“Saat ini, hanya tinggal dua event sport sepeda di Indonesia yang bertahan yaitu TDSi dan Tour de Ijen. Dan nanti ada 13 tim yang akan turun di Tour de Siak, tujuh tim dari luar negeri, enam tim nasional termasuk tim tuan rumah BSP yang ikut nantinya,” kata dia.
Ia menjelaskan, untuk perubahan titik start pembalap tidak ada masalah, hanya saja ada di beberapa ruas jalan dari Sungai Apit menuju Siak menjadi perhatian panitia.
Baca juga: Festival Pacu Jalur, Tradisi Dayung Tradisional Riau
“Kami sudah meninjau, ada beberapa lintasan yang jadi perhatian kita, sekitar 3 km jalan rusak, lokasinya di etape 1 Sungai Apit-Siak, termasuk jalan Bungaraya dan arah Tualang ada lubang-lubang dalam harapan kami itu secepatnya diperbaiki,” kata dia lagi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tekad Perbatas Setia Dewa menyampaikan, event Tour de Siak bukan tanggung jawab Dispar semata, melainkan event kabupaten yang melibatkan OPD terkait. “Dari survei yang kami lakukan kemarin, bersama Dinas PU tidak banyak jalan yang rusak. Sebagian jalan arah Tualang dan Kota Siak sudah diaspal ulang,” sebutnya.
Tekad berharap kecamatan yang menjadi titik start TDSi harus bersiap dan berkoordinasi dengan Pemkab. “Camat yang menjadi tuan rumah titik lepas, pembalap TDSi harus bersiap dari sekarang, mulai dari melibatkan masyarakat agar lebih meriah, termasuk juga pembersihan lokasi starting grid karena pembalap nantinya akan berputar tiga kali di jalan-jalan ibu kota kecamatan,” pungkasnya.