By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Aroma dan Rasa Legit Durian Parigi Siap Merajai Ekspor
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Aroma dan Rasa Legit Durian Parigi Siap Merajai Ekspor
Profil

Aroma dan Rasa Legit Durian Parigi Siap Merajai Ekspor

Anisa Kurniawati
Last updated: 30/01/2025 02:21
Anisa Kurniawati
Share
Durian Parigi, vadietas durian di Sulawesi Tengah yang rasanya legit dengan bau tak menyengat digemari hingga negeri Tiongkok. Foto: Ist
SHARE

Kabupaten Parigi Moutong dan Poso, Sulawesi Tengah, menjadi salah satu penghasil durian terbaik di Indonesia dan berpotensi menjadi pemasok utama durian ke pasar dunia termasuk Tiongkok.

Siapa bilang buah durian yang nan tersohor cuma ada di daerah Medan, Jambi, dengan aroma menyengatnya atau beberapa varian lainnya di Jawa.

Sebut saja durian bawor Banyumas berukuran besar dengan daging tebal, durian merah khas Banyuwangi hingga durian pelangi Manokwari dengan gradasi warna yang menyerupai pelangi, setiap spesies memiliki daya tariknya sendiri.

Ada pula bentuknya unik seperti durian Petruk yang tumbuh di Jepara. Durian khas tanah air itu tumbuh di sejumlah wilayah pada 34 provinsi Indonesia.

Durian Dengan Ciri Khas dan Rasa Berbeda

Kekayaan varian durian Nusantara ini membuat Indonesia dikenal sebagai penghasil durian terbesar dunia, selain Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Januari inilah masa panen durian di wilayah produsen durian lokal.

Selain durian Sumatera dan Jawa, varian durian yang mulai dilirik pasar ekspor yakni durian Parigi.

Buah durian ini merupakan salah satu varietas durian unggulan dari Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dikenal dengan cita rasa yang sangat legit dan aroma yang menggoda.

Berbeda dengan durian dari daerah lain, durian Parigi memiliki daging yang tebal, lembut, dan manis dengan biji yang relatif kecil. Inilah yang membuat durian Parigi begitu istimewa dan banyak diburu oleh para pecinta durian di seluruh Indonesia.

Dilansri dari Indonesia.go.id, durian ini tumbuh subur di daerah Parigi Moutong, sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis yang masih asri.

Kombinasi antara tanah yang subur dan iklim yang ideal menjadikan durian Parigi memiliki kualitas yang tidak tertandingi. Musim durian di Parigi biasanya berlangsung dari bulan November hingga Januari, di mana para petani lokal akan memanen durian terbaik mereka.

Selain rasanya yang legit, durian Parigi juga terkenal dengan aroma yang tidak terlalu menyengat namun tetap khas, sehingga cocok bagi mereka yang baru ingin mencoba durian.

Tidak heran jika banyak wisatawan yang datang ke Parigi Moutong hanya untuk menikmati durian ini langsung dari sumbernya.

Baca juga: Durian Fantasi, Sulap Kebun Durian Jadi Agrowisata Modern

Durian Lokal Mulai Kuasai Pasar Internasional

Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso, menjadi salah satu penghasil durian terbaik di Indonesia dan berpotensi menjadi pemasok utama durian ke pasar internasional, termasuk Tiongkok. Negeri Tirai Bambu ini merupakan pasar terbesar durian di dunia.

Pada November 2024, impor durian Tiongkok mencapai total 1,53 juta ton, dengan nilai USD6,83 miliar, mengalami peningkatan 9,4 persen dari tahun ke tahun. Sementara itu, Indonesia sedang berjuang untuk bersaing di pasar global.

Secara keseluruhan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2024, Indonesia mengekspor durian sebanyak 600 ton dengan nilai sekitar USD1,8 juta atau setara Rp29,1 miliar. Negara-negara tujuan ekspor utama pada 2024, Hongkong dan Thailand. Ceruk pasar Tiongkok masih amat besar bagi durian Indonesia.

Durian Parigi dalam kemasan dan siap dipasarkan. Foto: GoogleMaps/Durian Parigi Montong

Sekretaris Daerah Sulteng Novalina mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan General Administration of Customs of China (GACC). Mereka akan datang ke Sulteng untuk dapat membuka peluang baru bagi petani durian lokal dan memperkuat posisi Indonesia di pasar durian global.

“Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan proses ekspor durian dapat berlangsung dengan lebih efisien dan mematuhi standar yang ditetapkan, demi meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar internasional,” ujar Novalina, Senin (20/01/2025).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun menyatakan tiga kabupaten di daerahnya telah memperoleh registrasi untuk persiapan melakukan kegiatan ekspor komoditas durian ke Tiongkok, yakni Kabupaten Parigi Moutong, Poso, dan Sigi.

Ada tiga standar yang telah dipenuhi komoditas durian Sulteng ini.  Yakni, standar Good Agriculture Practices (GAP) atau cara budi daya pertanian yang baik telah dipenuhi, begitu pun standar Good Handling Practices (GHP) sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang pedoman budi daya buah dan sayur yang baik.

Durian Parigi Bisa Menjadi Raja Durian

Menurut data Dinas TPH setempat, produksi durian Sulteng pada tahun 2023 mencapai 743.256 kuintal per pohon buah segar dari 1,2 juta lebih pohon yang produktif, dibandingkan 2022 jumlah produksi sekitar 563.256 kuintal per pohon. Setiap tahun meningkat produksinya.

Untuk kebutuhan ekspor, Sulteng mengirim dua jenis varian, yakni Montong dan Musangking.

Tak pelak, di masa depan ada peluang Durian Parigi bisa menjadi “Raja Durian” dari kawasan timur Indonesia. Apalagi luas lahan durian di Sulteng bakal terus ditambah seiring permintaan ekspor maupun domestik. Saat ini ada sekitar 30 ribu hektare lahan pertanian durian di Sulteng.

Angka tersebut optimis bisa dicapai. Mengingat catatan BPS menunjukkan produksi durian di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun, misalnya 2021 tercatat sebanyak 1,35 juta ton, naik menjadi 1,58 juta ton pada 2022 dan kembali naik jadi 1,85 juta ton pada 2023.

Saatnya semerbak aroma dan kelegitan rasa durian Parigi Moutong menjadi primadona di dunia.

You Might Also Like

Cimplung, Inovasi Olahan Carica Rendah Gula dari Kaliwiro Wonosobo

Giring Ganesha, Dari Vokalis Nidji Ke Kursi Menteri

Sunan Drajat, Jejak Dakwah Kehidupan Sosial di Lamongan

Mengenang Rosihan Anwar, Sastrawan Pelintas Lima Zaman

Tirto Adhi Soerjo, Pelopor Pers yang Terlupakan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article KCIC Hadirkan Barongsai Meriahkan Imlek di Stasiun Whoosh
Next Article Lumajang Perkuat Sistem Peringatan Dini di Jalur Lahar Semeru
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?