By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Arsitektur Jengki, Kecantikan Interior Tradisional Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Arsitektur Jengki, Kecantikan Interior Tradisional Indonesia
Warisan Budaya

Arsitektur Jengki, Kecantikan Interior Tradisional Indonesia

Ridwan
Last updated: 30/01/2025 08:16
Ridwan
Share
3 Min Read
Ilustrasi interior ruangan dengan konsep Jengki semi modern. Foto: Kemenparekraf/Shutterstock/Followtheflow
SHARE

Setiap hunian memiliki konsep dan desain interior yang mencerminkan keunikan seperti konsep yang sangat kental dengan nuansa Indonesia yaitu arsitektur jengki.

Arsitektur jengki adalah gaya yang lahir di Indonesia sekitar tahun 1950-1970. Kemunculannya merupakan bentuk reaksi terhadap dominasi arsitektur Eropa yang identik dengan kolonialisme.

Memiliki Jalinan Erat dengan Sejarah 

Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, meski arsitektur jengki mungkin tidak begitu dikenal oleh generasi milenial saat ini, ia memiliki hubungan yang kuat dengan sejarah.

Alih-alih mengadopsi jendela besar yang menjadi ciri khas arsitektur Eropa, desain jengki menonjolkan keunikan interior dan eksterior yang asli Indonesia.

Jika diperhatikan, masih banyak rumah modern yang menerapkan elemen jengki.

Daya tarik utama arsitektur ini terlihat pada tapnya yang tinggi dan tidak simetris, pola tidak proporsional, kemiringan atap yang tidak kurang dari 35 derajat, serta ventilasi berupa lubang angin.

Arsitektur jengki juga sering ditandai dengan dinding miring berbentuk segi lima dan teras yang luas. Beberapa rumah jengki menggunakan batu alam dengan permukaan yang tidak rata dan relief, memberikan sentuhan estetis pada hunian.

Selain itu, elemen loster merupakan ciri khas lain dari arsitektur jengki. Selain berfungsi sebagai ventilasi untuk menjaga sirkulasi udara, loster juga membantu memaksimalkan pencahayaan alami dan menjadi elemen fasad yang menarik.

Cerminan Budaya Indonesia yang Istimewa

Konsep jengki tidak hanya terlihat pada arsitektur, tetapi juga dalam desain furnitur. Furnitur jengki memiliki karakteristik unik yang mencerminkan budaya Indonesia.

Ciri khas furnitur jengki termasuk kursi dengan desain landai dan ujung runcing. Sebagian besar terbuat dari kayu, kursi jengki menampilkan kaki yang meruncing seperti pensil, tidak tegak lurus.

Kini, kursi jengki juga hadir dalam kombinasi material, seperti besi dan rotan, dengan rotan menjadi pilihan karena daya tahannya yang kuat.

Walau tergolong klasik, arsitektur ini bisa diterapkan pada rumah modern, terutama yang bergaya Skandinavia. Dengan memadukan elemen jengki, rumah Skandinavia terlihat lebih istimewa.

Hal ini karena gaya Skandinavia juga mengedepankan elemen kayu dalam furniturnya.

Aksen kayu sederhana dan natural pada desain Skandinavia membuat furnitur jengki tampak menyatu, menciptakan suasana hangat.

Menariknya, saat ini banyak restoran dan penginapan yang mengusung desain interior bergaya vintage dan jengki. Meskipun terkesan kuno, kombinasi furnitur jengki dalam desain interior justru menambah kesan hangat dan akrab. (Achmad Aristyan)

You Might Also Like

Krecek Rebung Lumajang Warisan Budaya Indonesia

Serabi Solo, Penganan Warisan Kerajaan Mataram

Bahasa Lumajangan Dibikin Kamus Demi Hindari Kepunahan

Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel

Kisah Sang Ibu Menghibur Si Gadis dalam Tarian Nek Pung 

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Romansa Cinta Abadi di Pantai Karang Nini Pangandaran
Next Article Mengenal Aneka Produk Kriya Khas Tasikmalaya Yang Memesona
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?