By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Batik Betawi, Warna dan Motif Penuh Filosofi Identitas Jakarta
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Batik Betawi, Warna dan Motif Penuh Filosofi Identitas Jakarta
Warisan Budaya

Batik Betawi, Warna dan Motif Penuh Filosofi Identitas Jakarta

Achmad Aristyan
Last updated: 28/12/2024 16:24
Achmad Aristyan
Share
batik betawi
Batik Betawi dengan motif pucuk rebung (Foto: rumahbatikbedjo.com-Kiri), Batik Betawi menghiasi Perangko Tahun 2012 (Foto: Wikimedia Commons-Kanan)
SHARE

Batik Betawi, dengan ciri khas motif pucuk rebung dan warna cerahnya, telah lama menjadi simbol budaya masyarakat Jakarta. Terkenal karena keindahannya, batik ini banyak ditemukan pada acara-acara resmi dan perayaan tradisional, terutama dipakai None Jakarta. 

Sejak pertama kali dikenalkan pada tahun 1970-an, batik khas Jakarta dengan motif pucuk rebung semakin mewarnai kehidupan masyarakat Betawi sebagai bagian dari identitas budaya mereka.  

Simbol Khas Jakarta  

Batik Betawi memiliki kesan yang berbeda dari batik tradisional lainnya di Indonesia. Salah satu ciri khasnya adalah pemakaian warna cerah seperti merah, hijau, oranye, dan kuning yang mencolok. 

Melansir dari idntimes.com, corak dan motif Batik khas ini juga sangat beraneka ragam, tetapi umumnya tetap berakar pada nilai-nilai budaya masyarakat Betawi.

Motif ini sering kali menggambarkan sejarah Jakarta dan potret kehidupan sehari-hari, menjadikannya lebih dari sekadar kain, tetapi sebuah cerita yang kaya akan makna.

Baca juga: Filosofi Di Balik Batik Korpri, Simbol Pengabdian Pegawai Negeri

Motif Pucuk Rebung

Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, salah satu motif yang paling terkenal dari batik khas ini adalah motif pucuk rebung, yang menggambarkan tunas bambu muda.

Motif ini memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Betawi, yakni melambangkan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. 

Selain itu, motif ini juga memiliki hubungan dengan budaya Melayu dan tumpal pada batik Lasem, sebuah pengaruh yang mengakar dalam sejarah batik pesisir.

Selain pucuk rebung, batik dari Jakarta ini juga terkenal dengan motif tumpal berbentuk geometris segitiga. Motif ini berkembang dari bentuk cagak yang menghiasi periuk tanah zaman neolitikum.

Motif ini dipercaya masyarakat Betawi sebagai simbol kekuatan dan penolak bala, terutama berkaitan dengan gunung yang dianggap nenek moyang mereka sebagai tempat sakral.

Kreasi Baru 

Menjelang pertengahan abad ke-20, batik Betawi mulai berinovasi dengan motif-motif baru yang lebih kontemporer. Salah satu contohnya adalah motif nusa kelapa, yang terinspirasi dari peta Ceila yang dibuat Pangeran Panembong pada masa Prabu Siliwangi, yang menandakan tanah Betawi sebagai “Nusa Kelapa”. 

Ada juga motif rasamala yang menggambarkan alam Sunda Kelapa, serta motif salakanegara yang berkaitan dengan kerajaan pertama di Tanah Betawi, yang dikenal dengan kekuatan Gunung Salak.

Motif ondel-ondel, boneka tradisional Betawi yang digunakan dalam upacara adat untuk menolak bala, juga menjadi salah satu ikon dalam batik tradisionsl ini. 

Begitu juga dengan motif Sungai Ciliwung, yang melambangkan harapan akan rezeki yang lancar, sebagaimana aliran sungai yang mengalir tanpa henti.

Baca juga: Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna

Masa Keemasan 

Industri batik di Jakarta sempat mengalami penurunan seiring pesatnya pembangunan kota Jakarta. Namun, pada masa pemerintahan Ali Sadikin sebagai gubernur Jakarta, batik Betawi kembali mendapatkan perhatian. 

Ali Sadikin memperkenalkan batik khas ini sebagai busana resmi untuk acara-acara di Balai Kota dan menetapkan motif tumpal dan pucuk rebung sebagai seragam None Jakarta.

Langkah ini menjadi tonggak kebangkitan batik Betawi dan sekaligus mendorong kebangkitan industri batik di Jakarta.

 Identitas Jakarta

Batik Betawi terus berkembang dengan memadukan tradisi dan kreasi baru, menghasilkan beragam motif-motif yang mencerminkan ikon-ikon Jakarta, seperti Si Pitung, bajaj, Monas, dan tanjidor.

Industri batik ini sekarang dapat ditemukan di Kampung Batik Betawi Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, meskipun batik tulis khas Betawi kini semakin langka. 

Harga batiknya bervariasi, dengan harga selembar batik tulis bisa mencapai Rp600.000 hingga lebih, namun harga itpu tergantung pada kualitas dan keunikan motifnya.

Namun, meskipun harganya terbilang mahal, batik asli Betawi tetap menjadi pilihan banyak orang sebagai simbol budaya dan kebanggaan identitas Jakarta. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Kopi Santen Jepangrejo, Cita Rasa Kopi Warisan

Sagon Bu Ning, Jajanan Tradisional Legendaris Khas Wonosob

Refleksi Nilai Budaya Masyarakat Bengkulu Dalam Seni Dendang

Tahu Takwa, Ikon Kuliner Kediri yang Eksis Sejak 1912

Kopi Bulan Madu Bondowoso, Rahasia Penambah Stamina Alami

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kuliner Ekstrem Paniki, Kelelawar Berbumbu Khas Manado
Next Article Hujan Bulan Juni, Warisan Abadi Pujangga Sapardi Djoko Damono
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?