By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Asal-Usul Telaga Warna Bogor, Kisah Putri Raja yang Serakah 
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Asal-Usul Telaga Warna Bogor, Kisah Putri Raja yang Serakah 
Cerita Rakyat

Asal-Usul Telaga Warna Bogor, Kisah Putri Raja yang Serakah 

Anisa Kurniawati
Last updated: 08/01/2025 03:43
Anisa Kurniawati
Share
Telaga Warna menjadi salah satu daya tarik wisata di Bogor, Jawa Barat. Foto: GoogleMaps/Angel Ly
SHARE

Telaga Warna Puncak salah satu destinasi wisata alam di Puncak, Bogor yang menarik untuk dikunjungi. Daya tarik dari tempat ini adalah air danau dapat berubah warna setiap saat.

Terkadang berwarna hijau, sesaat berubah menjadi cokelat, kuning gelap hingga kuning terang.

Dibalik keindahan alamnya, ada beberapa cerita rakyat terkait terbentuknya telaga warna. Salah satunya yaitu kisah seorang putri raja yang serakah sehingga menyebabkan kerajaannya tenggelam. 

Dewi Kuncung Biru

Dahulu kala, ada sebuah Kerajaan Kutatanggeuhan dipimpin Prabu Suwartalaya, dan istrinya Ratu Purbamanah. Mereka dikenal pemimpin yang bijaksana. Sayangnya, setelah lama menikah, raja dan ratu tak kunjung dikaruniai anak.

Pasangan raja dan ratu ini sangat menginginkan keturunan. Sang raja pun pergi ke sebuah gua untuk bertapa guna mencari petunjuk. Selang beberapa lama, ratu akhirnya hamil. Mereka pun sangat senang menyambut kelahiran bayinya.

Sang ratu melahirkan seorang putri yang sehat, selamat, dan sangat cantik.

Kelahiran itu diumumkan Prabu Suwartalaya dengan gembira kepada akyatnya.  Putri raja itu kemudian diberi nama Nyi Mas Ratu Dewi Rukmini Kencana Wungu.

Putri Rukmini tumbuh menjadi perempuan cantik yang disayangi kedua orang tuanya sekaligus seluruh rakyatnya. Setiap hari dia dimanja dan sering diberi hadiah. Hampir semua keinginannya selalu dituruti, tanpa terkecuali. 

Dia dijuluki Dewi Kuncung Biru karena waktu kecil rambutnya selalu dikucir pita berwarna biru. 

Perayaan 17 Tahun Sang Putri

Pada saat Dewi Kuncung Biru berusia 17 tahun, ia ingin dirayakan. Sang putri meminta kepada ayahnya menggelar pesta megah. Seluruh rakyat diundang menghadiri pesta, dan mereka harus membawa hadiah terbaik untuk sang putri. 

Selain itu, Dewi Kuncung Biru juga meminta hadiah berupa permata, berlian, emas, dan mutiara. Permintaan tak masuk akal lainnya yaitu, Dewi Kuncung Biru ingin setiap rambutnya dihiasi dengan emas permata dan berlian indah. 

Permintaan itu sontak membuat raja terkejut. Sang raja pun menolaknya dan membuat Dewi Kuncung Biru marah. Singkat cerita, kemarahannya terdengar hingga ke luar istana.

Seluruh rakyat lantas gotong royong mengumpulkan harta kekayaan mereka demi memenuhi permintaan putri raja.

Saat pesta tiba, sang putri tiba-tiba marah karena merasa bahwa hadiah-hadiah yang diterimanya tidak sesuai dengan keinginannya. Dengan penuh amarah, Putri Nawangwulan membuang semua hadiah dan menangis. 

Tangisan putri membuat raja dan ratu merasa sangat malu di depan rakyat mereka. Mereka berusaha menenangkan sang putri, tetapi dia tetap tidak mau berhenti menangis.

Melihat kejadian itu, dewa-dewa murka karena kelakuan putri yang tidak tahu berterima kasih. 

Sebagai hukuman, mereka mengutuk istana dan seisinya. Secara perlahan, istana mulai tenggelam ke dalam tanah dan dari tempat istana itu tenggelam, dan menjadi sebuah telaga.

Namun, air telaga tersebut tidak berwarna biasa. Airnya menampilkan warna-warni yang indah. 

Konon, perubahan air itu karena banyaknya perhiasan dan hadiah berharga yang dibuang sang putri ke lantai istana, sehingga memantulkan berbagai warna yang indah. Itulah sebabnya telaga tersebut dinamakan Telaga Warna.

Telaga Warna pun menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya bersyukur dan tidak tamak. Hingga kini, Telaga Warna tetap menjadi tempat penuh misteri dan keindahan, serta menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Barat (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Kisah Bertabur Makna Si Leungli dan Si Bungsu

Kisah Putra Raja Cindelaras dan Ayam Saktinya

Dua Mahapatih Legendaris Majapahit, Mpu Nambi dan Gajah Mada

Legenda Raja Berekor, Hikayat Tragis Raja Bengis Dari Belitung

Putri Nibung di Sarang Lanun, Hikayat Cinta dan Keberanian

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Simbol Perjuangan Masyarakat Subang dalam Kesenian Sisingaan 
Next Article Edu Wisata Lontar Sewu, Rekreasi Alam dan Edukasi di Gresik
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?