Wakil Ketua SHF 2024 sekaligus pemerhati Sandeq Ridwan Alimuddin menyatakan, jadwal lomba dimulai 16 September 2024 dengan pelepasan di Tanjung Silopo Polman dan tiba di Mamuju, 21 September 2024.
“Nanti ada penari di kapal sandeq lebih 200 orang. Tahun ini cukup beda, di mana setiap Passandeq difoto terlebih dahulu satu persatu. Jadi ketika nanti diumumkan, bukan hanya Sandeqnya tapi pelayarnya juga ditampilkan,” tambahnya. Foto itu nantinya akan diberikan dalam bentuk bingkai usai pelaksanaan SHF 2024.
Tim kesenian juga sudah dipersiapkan dalam pelaksanaan SHF 2024. “Kita tidak buat besar-besaran pentas seninya, namun karena bersamaan hari maulid maka akan dilaksanakan maulid bersama para Passandeq, pelaksanaan jam 8.00 pagi saat acara pelepasan,” ungkapnya.
Allimudin mengjngkapkan, ada 48 peserta Sandeq Race, 17 Sandeq Klasik, dan lebih 50 kapal motor. “Etapenya Silopo-Pamboang rencana awal atau rencana kedua finish di Majene dan kemudian langsung Sandeq ditarik ke Pamboang, karena kondisi pantai Majene untuk start tidak memungkinkan,” ungkapnya.
Sementara ini rute Sandeq Race 2024 diantara: Silopo – Pamboang (16 September), Pamboang – Banua Palipi (17 September), Banua Palipi – Deking (18 September), Deking – Mamuju (19 September) dan Pulau Karampuang (21 September)
Festival Sandeq Lestasrikan Tradisi Mandar
Sandeq Heritage Festival atau Festival Warisan (Budaya) Sandeq digelar untuk melestarikan salah satu bentuk budaya di Provinsi Sulawesi Barat yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2016.
Sebagai sebuah warisan (heritage) yang sudah diakui, sandeq harus terus menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sulawesi Barat. Tidak hanya di kalangan nelayan atau pelaut, tapi juga harus unsur masyarakat lainnya, termasuk pemerintah.
Balapan perahu Sandeq diinisasi pelaut Majene bersama Horst Liebner, antropolog kelahiran Jerman. Mulai dilaksanakan 1995, menempuh rute Majene-Makassar. Saat Sulawesi Barat terbentuk (2004), rutenya menjadi Mamuju – Makassar untuk kemudian Polewali – Mamuju.
Sandeq Race adalah satu-satunya even kebaharian nan kolosal Indonesia yang berusia 30 tahun. Pada akhir tahun 90-an, Sandeq Race mengalami transisi dari yang hanya menggunakan perahu sandeq untuk menangkap ikan, menjadi sandeq yang dibuat khusus untuk perlombaan.
Di event SHF 2024, selain Sandeq Race digelar juga sosialisasi pengetahuan sandeq ke pelajar SMA/SMK di Sulawesi Barat yang disebut “Lajar Sandeq”, akronim dari Pelajar Belajar Sandeq. “Joy Sailing”, parade Perahu yang melibatkan perahu sandeq dan perahu pinisi serta “Kolosal Pattuqduq Sandeq”, yakni menari di atas perahu sandeq. (Foto: sulbarprov.go.id)