By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Balimau Kasai, Tradisi Mandi Air Limau di Batam
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Balimau Kasai, Tradisi Mandi Air Limau di Batam
Tradisi

Balimau Kasai, Tradisi Mandi Air Limau di Batam

Anisa Kurniawati
Last updated: 12/11/2024 00:49
Anisa Kurniawati
Share
Masyarakat sedang melakukan tradisi Balimau Kasai di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Foto: infopublik.id
SHARE

Balimau Kasai, tradisi mandi di Pulau Batam, Kepulauan Riau, dengan menggunakan air yang dicampur limau atau jeruk. Selain itu, Kasai yang terdiri dari Kasai Beras dengan kunyit yang sudah dihaluskan juga disiramkan ke anggota tubuh. Tujuannya untuk membersihkan diri dalam menyambut bulan Ramadan.

Tradisi menyucikan diri menjelang Ramadhan tersebut sebenarnya sama dengan daerah lain pada umumnya. Tradisi ini sudah dijalankan turun temurun di kalangan masyarakat Melayu Riau. Hampir seluruh kabupaten atau kota memiliki tradisi, namun dengan nama yang berbeda.

Dilansir dari terasbatam.id, Balimau Kasai, adalah proses penyucian diri agar suci bersih dan harum dari semua kotoran. Tradisi ini turun temurun dari nenek moyang. Secara tradisional biasanya prosesi Balimau Kasai dilakukan di sungai, namun di Batam dilaksanakan di pantai.

Sebelumnya prosesi mandi Balimau sudah digelar sejak dulu di Batam namun secara terpisah – pisah. Menurut pemkot setempat, untuk selanjutnya tradisi ini digelar secara terpusat yang dapat diikuti  seluruh warga Kampar yang ada di Batam.

Baca juga: Batapung Tawar, Tradisi Perayaan Kebahagiaan Keluarga Banjar

Proses Balimau Kasai 

Tradisi Balimau Kasai sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk. Biasanya jeruk yang digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi- wangian yang dipakai saat berkeramas. 

Kasai terbuat dari beras dan kunyit yang dihaluskan. Pengharum rambut ini dipercaya dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa. Sebelum tradisi ini dilakukan, biasanya warga setempat  ziarah ke makam tokoh masyarakat setempat.

Baru pada hari berikutnya dilaksanakan mandi air jeruk. Acara pemandian dimulai dengan membasahi telapak tangan kanan dan dilanjutkan dengan tangan kiri, dilanjutkan dengan membasuh kaki kanan lalu kaki kiri. Setelah itu membasahi ubun-ubun dan di seluruh badan.

Bila dalam upacara ini hadir pejabat penting, maka mereka akan didahulukan terlebih dahulu. Setelah semua peserta upacara selesai mandi, digelar acara makan bersama atraksi tari-tarian untuk menghibur seluruh peserta. 

Dulunya, banyak yang menganggap tradisi ini negatif. Namun seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung dalam upacara balimau kasai ini berubah disesuaikan dengan ajaran Islam dan dilaksanakan dengan tujuan melestarikan budaya. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Tradisi Bekayat Cara Membaca Hikayat Masyarakat Suku Sasak

Ragam Tradisi Lokal untuk Menjaga Kelestarian Bumi Indonesia

Tradisi Ngarot, Upacara Adat Para Perawan dan Jejaka

Baayun Maulid, Tradisi Budaya Banjar Yang Tetap Lestari

Maelo Jalur, Tradisi Gotong Royong Menyeret Kayu dari Hutan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Erupsi Hebat
Next Article Hasan Nawi, Maestro Pengrajin Legendaris Topeng Cirebon
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?