By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Banyuurip Mangrove Center, Ekowisata Hutan Bakau di Gresik
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Banyuurip Mangrove Center, Ekowisata Hutan Bakau di Gresik
Pariwisata

Banyuurip Mangrove Center, Ekowisata Hutan Bakau di Gresik

Achmad Aristyan
Last updated: 11/02/2025 14:49
Achmad Aristyan
Share
Salah sastu sudut Banyuurip Mangrove Center di Gresik, Jawa Timur. Foto: GoogleMaps/ Sheva Ghaniy
SHARE

Bagi Anda yang berkunjung ke kota Gresik, Jawa Timur, pastikan mampir sebentar di Banyuurip Mangrove Center. Kawasan wisata ini memiliki daya tarik utama berupa hutan bakau (mangrove).

Selain bisa menikmati keindahan hutan mangrove, Anda dapat bersantai di gazebo, atau bahkan berkeliling menaiki perahu. Ekowisata yang terletak di pesisir Ujung Pangkah ini dikembangkan menjadi destinasi wisata sekaligus tempat penelitian.

Banyuurip Mangrove Center buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Lokasinya berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Jaraknya sekira 39,5 kilometer dari pusat Kota Gresik, yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam 14 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Baca juga: 

Habitat Flora-Fauna

Banyuurip Mangrove Center (BMC) adalah bagian Desa Wisata Banyuurip di Gresik, Jawa Timur.

Tempat ini memiliki 17 dari 22 jenis pohon mangrove yang ada di Indonesia, menjadikannya lokasi yang kaya akan keanekaragaman hayati. Selain sebagai objek wisata, BMC juga dilengkapi dengan area khusus untuk penelitian dan pengembangan.

Hutan bakau atau mangrove ini memiliki peran krusial dalam menjaga ekosistem pesisir, melindungi garis pantai dari erosi. Fungsinya mengurangi dampak bencana alam seperti tsunami dan angin topan, serta menjadi habitat aneka spesies flora dan fauna.

Selain itu, hutan bakau berfungsi sebagai penyaring polutan, meningkatkan kualitas air, dan menyerap karbon dioksida, yang berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.

Baca juga: Dusun Tersembunyi Wotawati Yang Selalu Mengejar Matahari

Tempat Ideal Untuk Liburan

Ada berbagai fasilitas di Banyuurip Mangrove Center, seperti gazebo-gazebo yang tersebar di tengah hutan bakau, tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati udara segar.

Bisa juga menaiki perahu untuk menjelajahi kawasan mangrove dan berfoto di spot-spot menarik sepanjang perjalanan. Di lokasi ini pun menjadi kawasan nelayan yang bisa Anda saksikan kehidupannya dari dekat.

Biaya tiket masuk ke Banyuurip Mangrove sangat terjangkau untuk semua kalangan, sekira 5.000 Rupiah. Namun, untuk menikmati pengalaman berkeliling menggunakan perahu maka akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan suasana yang menyejukkan, Banyuurip Mangrove Center adalah tempat yang ideal untuk menikmati liburan bersama keluarga sambil merasakan kedamaian alam. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Meneropong Jejak Sejarah Di Tonjong Canyon Cipatujah

Menyaksikan Seni, Budaya, dan Filosofi Bali di Museum Rudana

Pantai Karapyak, Andalan Baru Wisata Pangandaran

Oemah Alam Mandala Wonosobo, Rumah Singgah Para Pendaki

Mengenal Lolai, Negeri di Atas Awan Tana Toraja

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kesegaran Es Dawet Siwalan, Sajian Kuliner Ikonik Lamongan
Next Article Bhukere atau sarang buatan di Sentani, Papua Keunikan Suku Sentani Menangkap Ikan Dengan Tradisi Bukhere
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?