Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi pilihan tuan rumah event sport tourism. Awal tahun 2025, Banyuwangi bakal menjadi tuan rumah pertama Tetralogy East Java Running Festival 2025. Event lari yang diinisiasi oleh Polda Jatim bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi itu akan digelar, 26 Januari 2025 mendatang.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Rabu (11/12/2024), terdapat tiga kategori jarak, yaitu fun walk, lari 5 kilometer km, dan lari 10 km. Masing-masing jarak lari dibagi beberapa kategori , yaitu pelajar, open male/female dan master male/female.
Ketua Panitia East Java Running Festiva, Bagus Ramadhani, menjelaskan Banyuwangi dipilih menjadi tuan rumah perdana sebab Banyuwangi dikenal sebagai daerah yang aman dan nyaman bagi para penggiat olahraga.
Bagus mengatakan Banyuwangi sudah biasa menjadi tempat pelaksanaan event-event besar olahraga mulai dari balap sepeda, selancar, voli, dan berbagai cabang olahraga lainnya. “Selain nyaman, di setiap pelaksanaan event olahraga di Banyuwangi, antusias masyarakatnya tak perlu diragukan lagi,” kata Bagus.
Pihaknya menargetkan sebanyak 3 ribu pelari akan ambil bagian dalam event tersebut. Untuk menyemarakkan acara, penyelenggara akan menghadirkan beberapa influencer lari dalam setiap event di masing-masing kota.
Selain Banyuwangi, East Java Running Festival juga akan digelar di tiga kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Masing-masing yakni di Kediri, Madiun, dan Surabaya.
Karena bertajuk Tetralogy, penyelenggara juga akan menyandangkan pelari terbaik dari seluruh rangkaian East Java Running Festival. Dalam setiap perlombaan, para pelari akan mendapat poin sesuai dengan posisi finish masing-masing.
Poin itu nantinya akan diakumulasikan untuk menentukan penyandang pelari terbaik.”Akan ada tambahan hadiah bagi tiga juara dengan pengumpul poin terbanyak dalam empat event ini,” lanjut dia.
Sementara Pj Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan, sebuah penghormatan bagi Banyuwangi menjadi tempat pertama penyelenggaraan event ini. Hal tersebut menunjukkan Banyuwangi merupakan daerah yang ramah bagi olahragawan.”Ini sekaligus memperkuat Kabupaten Banyuwangi sebagai jujugan bagi pencinta sport tourism,” terang Guntur.
Selama ini, Banyuwangi sudah dikenal sebagai lokasi pelaksanaan event-event olahraga skala nasional hingga internasional. Sebut saja di antaranya ajang balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen dan kejuaraan paralayang internasional.
Pada 2025, Banyuwangi juga direncanakan menjadi tempat pelaksanaan Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL). “Jadi mari kita sambut East Java Running Festival ini dengan sebaik dan sehangat mungkin,”imbuh Guntur.
Ditambahkan Pembina Olahraga Kepolisian bidang Atletik Polda Jatim Kompol Wahyudi menjelaskan, event ini mengusung tiga tujuan utama. Pertama, mendorong gaya hidup sehat, aman, dan nyaman. Kedua, mengembangkan ekonomi lokal. “Ketiga, sebagai promosi pariwisata di Banyuwangi, kediri, Madiun, dan Surabaya,” katanya.