Reog Ponorogo merupakan kesenian tradisonal asli Indonesia. Menjadi salah satu kesenian tertua di Indonesia.
Kesenian warisan budaya ini merupakan tarian tradisional yang digelar di dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis.
Penari utamanya adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, dengan berat topeng mencapai 50–60 kg. Ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping.
Hingga kini, masyarakat Ponorogo menjaga warisan leluhur tersebut hingga kesenian yang memadukan aksi teatrikal tari, musik dan nyanyian ini bisa melintasi waktu.
Baca juga: Monumen Reog Ponorogo dari Knalpot Brong Simbol Ketertiban
Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dan menggambarkan harmoni antara tari, musik, dan mitologi. Melalui topeng Dadak Merak yang ikonik, Reog ini menyampaikan pesan keberanian, solidaritas, serta dedikasi masyarakat Ponorogo yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Sebagai simbol dari gotong royong, Reog juga mencerminkan kolaborasi antara seniman, pengrajin, dan komunitas lokal dalam menciptakan seni pertunjukan yang sarat makna. Pertunjukan ini kerap dipentaskan dalam berbagai acara adat dan ritual tradisional, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat Ponorogo.
Dimasukkannya Reog Ponorogo dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Indonesia kini memiliki 14 Warisan Budaya Takbenda yang diakui oleh dunia. Sebelumnya, Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan untuk berbagai warisan budaya lainnya, seperti Wayang, Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, dan Gamelan.
Sulaiman Syarif, Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay, dan Paraguay, yang juga Wakil Ketua Delegasi RI dalam sidang, menambahkan, pengakuan ini akan memperkuat hubungan budaya Indonesia dengan negara-negara lain, tidak hanya di Amerika Latin tetapi juga di seluruh dunia.
Pengakuan UNESCO ini merupakan langkah besar dalam upaya Indonesia menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya. Semoga melalui pengakuan ini, seni Reog Ponorogo terus berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk melestarikan tradisi budaya yang penuh makna ini.