Kementerian PU melakukan revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa, situs cagar budaya simbol ketangguhan bangsa. Cagar budaya ini menjadi jendela bagi generasi muda untuk memahami dan menghormati sejarah perjuangan bangsa.
Ambarawa, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai surga wisata budaya dan sejarah. Selain keindahan alam yang memukau (satu di antaranya Rawapening) Ambarawa yang berada di dataran tinggi dan berhawa sejuk, menyimpan berbagai macam destinasi wisata populer. Dari bangunan bersejarah, wisata edukasi, wisata religi hingga destinasi alam yang menarik untuk dikunjungi.
Di antara banyak peninggalan bersejarah ini, Benteng Pendem Ambarawa atau Fort Willem I berdiri megah sebagai saksi bisu perjalanan panjang Nusantara. Benteng ini bukan sekadar struktur tua; ia adalah simbol ketangguhan bangsa.
Dilansir dari Indonesia.go.id, Benteng Pendem dibangun kolonial Belanda pada abad ke-19 yang memiliki peran strategis dalam sistem pertahanan Jawa. Penamaan “pendem” pada bangunan itu karena merujuk pada struktur sebagian benteng yang tampak seperti tertimbun tanah, yang memberikan kesan misterius dan megah. Saat ini, benteng ini menjadi fokus pelestarian cagar budaya yang bertujuan untuk menjaga identitas sejarah bangsa.
Jalur Strategis
Selama masa penjajahan, benteng Fort Willem I yang merepresentasikan perpaduan antara fungsi militer dan gaya arsitektur Eropa abad ke-19 ini digunakan untuk mengendalikan jalur strategis antara Yogyakarta dan Semarang. Namun ketika gelombang perjuangan kemerdekaan merebak, benteng ini juga menjadi medan pertarungan antara pasukan kolonial dan pejuang Indonesia.
Usai Indonesia merdeka, Benteng Pendem nyaris terlupakan dan dibiarkan merana oleh waktu. Namun, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021, Benteng Pendem Ambarawa ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten dan telah memenuhi definisi bangunan cagar budaya berdasarkan PP 16/2021. Sehingga negara bertanggung jawab dalam melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan benteng ini.
Sebagai situs cagar budaya, selain melindungi benteng dari ancaman kerusakan lebih lanjut, terbuka juga peluang untuk mengembangkan Kawasan itu sebagai destinasi wisata pendidikan dan rekreasi.
Baca juga: Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Wisata Malam dan Edupark
Sarana Edukasi
Menilai penting keberadaan Benteng Pendem Ambarawa, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau pekerjaan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem 1), Sabtu (16/11/2024). Dalam kesempatan itu, Wamen Diana meminta kontraktor pelaksana untuk selalu memperhatikan aspek kualitas, estetika, dan lingkungan. Selain itu juga diperlukan upaya percepatan agar bisa selesai sesuai target pada 31 Desember 2024.
Penataan kawasan Benteng Pendem dimulai Desember 2023 dan dikerjakan PT Waskita Karya. Saat ini penataan telah mencapai 84,4% . Biaya proyek Rp141,2 miliar, meliputi kegiatan penyelamatan struktur asli benteng, pengembangan bangunan, dan penataan lansekap yang akan mengubah kawasan benteng menjadi destinasi ramah wisatawan.
Wamen Dia juga menegaskan pentingnya menjaga struktur asli benteng agar tidak kehilangan keaslian sejarahnya. “Penataan ini bukan hanya soal memperbaiki bangunan, melainkan juga melibatkan pemulihan lansekap agar tetap indah dan memperkuat nilai estetikanya,” ungkapnya.
Baca juga: Menelusuri Benteng Bersejarah Van der Wijck
Destinasi Wisata
Setelah rampung, Benteng Pendem akan memiliki fasilitas modern, termasuk area parkir dan jalan akses yang memadai, di atas lahan seluas 27.286,38 m2 dengan area parkir seluas 6.429,93 m2 dan area jalan akses seluas 5.873,42 m2.
Benteng Pendem Ambarawa tidak hanya menjadi destinasi wisata, melainkan juga jendela bagi generasi muda untuk memahami dan menghormati sejarah perjuangan bangsa. Upaya pelestarian ini menegaskan bahwa menjaga warisan budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Bagi wisatawan, kunjungan ke Benteng Pendem adalah pengalaman menyentuh, seolah melintasi lorong waktu ke masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia berlangsung. Di balik dinding-dinding tuanya, benteng ini menyimpan cerita-cerita tak terkatakan tentang keberanian, pengorbanan, dan semangat yang tak pernah padam.
Dengan pelestarian yang terus berjalan, Benteng Pendem Ambarawa kini siap membuka babak baru dalam sejarahnya, menjadi simbol kebanggaan budaya Ambarawa yang terus menginspirasi.