By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Benteng Pendem Ambarawa Sarana Edukasi Cagar Budaya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Benteng Pendem Ambarawa Sarana Edukasi Cagar Budaya
Warisan Budaya

Benteng Pendem Ambarawa Sarana Edukasi Cagar Budaya

Anisa Kurniawati
Last updated: 29/11/2024 06:16
Anisa Kurniawati
Share
Benteng Pendem Ambarawa
Benteng Pendem Ambarawa atau Benteng Fort Willem I. Kemdikbud.go.id
SHARE

Kementerian PU melakukan revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa, situs cagar budaya simbol ketangguhan bangsa.  Cagar budaya ini menjadi jendela bagi generasi muda untuk memahami dan menghormati sejarah perjuangan bangsa.

Ambarawa, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai surga wisata budaya dan sejarah. Selain keindahan alam yang memukau (satu di antaranya Rawapening) Ambarawa yang berada di dataran tinggi dan berhawa sejuk, menyimpan berbagai macam destinasi wisata populer. Dari bangunan bersejarah, wisata edukasi, wisata religi hingga destinasi alam yang menarik untuk dikunjungi.

Di antara banyak peninggalan bersejarah ini, Benteng Pendem Ambarawa atau Fort Willem I berdiri megah sebagai saksi bisu perjalanan panjang Nusantara.  Benteng ini bukan sekadar struktur tua; ia adalah simbol ketangguhan bangsa.

Dilansir dari Indonesia.go.id, Benteng Pendem dibangun kolonial Belanda pada abad ke-19 yang memiliki peran strategis dalam sistem pertahanan Jawa. Penamaan “pendem” pada bangunan itu karena merujuk pada struktur sebagian benteng yang tampak seperti tertimbun tanah, yang memberikan kesan misterius dan megah. Saat ini, benteng ini menjadi fokus pelestarian cagar budaya yang bertujuan untuk menjaga identitas sejarah bangsa.

Jalur Strategis

Selama masa penjajahan, benteng Fort Willem I yang merepresentasikan perpaduan antara fungsi militer dan gaya arsitektur Eropa abad ke-19 ini digunakan untuk mengendalikan jalur strategis antara Yogyakarta dan Semarang. Namun ketika gelombang perjuangan kemerdekaan merebak, benteng ini juga menjadi medan pertarungan antara pasukan kolonial dan pejuang Indonesia.

Usai Indonesia merdeka, Benteng Pendem nyaris terlupakan dan dibiarkan merana oleh waktu. Namun, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021, Benteng Pendem Ambarawa ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten dan telah memenuhi definisi bangunan cagar budaya berdasarkan PP 16/2021. Sehingga negara bertanggung jawab dalam melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan benteng ini.

Sebagai situs cagar budaya, selain melindungi benteng dari ancaman kerusakan lebih lanjut, terbuka juga peluang untuk mengembangkan Kawasan itu sebagai destinasi wisata pendidikan dan rekreasi.

Baca juga: Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Wisata Malam dan Edupark

Sarana Edukasi

Menilai penting keberadaan Benteng Pendem Ambarawa, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau pekerjaan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem 1), Sabtu (16/11/2024). Dalam kesempatan itu, Wamen Diana meminta kontraktor pelaksana untuk selalu memperhatikan aspek kualitas, estetika, dan lingkungan. Selain itu juga diperlukan upaya percepatan agar bisa selesai sesuai target pada 31 Desember 2024.

Penataan kawasan Benteng Pendem dimulai Desember 2023 dan dikerjakan PT Waskita Karya. Saat ini penataan telah mencapai 84,4% . Biaya proyek  Rp141,2 miliar, meliputi kegiatan penyelamatan struktur asli benteng, pengembangan bangunan, dan penataan lansekap yang akan mengubah kawasan benteng menjadi destinasi ramah wisatawan.

Wamen Dia juga menegaskan pentingnya menjaga struktur asli benteng agar tidak kehilangan keaslian sejarahnya. “Penataan ini bukan hanya soal memperbaiki bangunan, melainkan juga melibatkan pemulihan lansekap agar tetap indah dan memperkuat nilai estetikanya,” ungkapnya.

Baca juga: Menelusuri Benteng Bersejarah Van der Wijck

Destinasi Wisata

Setelah rampung, Benteng Pendem akan memiliki fasilitas modern, termasuk area parkir dan jalan akses yang memadai, di atas lahan seluas 27.286,38 m2 dengan area parkir seluas 6.429,93 m2 dan area jalan akses seluas 5.873,42 m2.

Benteng Pendem Ambarawa tidak hanya menjadi destinasi wisata, melainkan juga jendela bagi generasi muda untuk memahami dan menghormati sejarah perjuangan bangsa. Upaya pelestarian ini menegaskan bahwa menjaga warisan budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

Bagi wisatawan, kunjungan ke Benteng Pendem adalah pengalaman menyentuh, seolah melintasi lorong waktu ke masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia berlangsung. Di balik dinding-dinding tuanya, benteng ini menyimpan cerita-cerita tak terkatakan tentang keberanian, pengorbanan, dan semangat yang tak pernah padam.

Dengan pelestarian yang terus berjalan, Benteng Pendem Ambarawa kini siap membuka babak baru dalam sejarahnya, menjadi simbol kebanggaan budaya Ambarawa yang terus menginspirasi.

You Might Also Like

Lagu Banjar Yang Masih Terus Bersinar Di Kalsel

Kaledo Donggala, Sajian Kaki Sapi Khas Sulawesi

Dimba Nggowuna, Warisan Musik Tradisional Sulawesi Tenggara

Tari Caci Simbol Keperkasaan Laki-Laki Manggarai

Nikmatnya Ayam Nanas, Kuliner Khas Kabupaten Lahat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Iban Toga Cara Orangtua Antarkan Anaknya Berkeluarga
Next Article Legenda Putri Tujuh dan Asal Usul Nama Kota Dumai
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?