Bundo Kanduang memainkan peran sentral dalam di keluarga masyarakat Minangkabau. Khususnya dalam menjaga dan menanamkan nilai adat budaya Minangkabau, seperti sopan santun, etika, dan adab.
Hal tersebut diungkap Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, dalam acara pelantikan pengurus Bundo Kanduang kelurahan seluruh Kecamatan Lubuk Begalung di Balai Basuo, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (19/11/2024) dikutip dari Infopublik.id.
Dalam sambutannya, Nofiandi menegaskan bahwa organisasi Bundo Kanduang menjadi simbol kuat yang merepresentasikan melekatnya adat budaya Minangkabau di tengah masyarakat. “Organisasi ini adalah penjaga dan penggerak adat budaya Minangkabau. Melalui peran mereka, budaya kita tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” ujar Nofiandi.
Ia juga menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang dalam menanamkan akhlak dan budi pekerti luhur kepada generasi muda. Menurutnya, anak-anak tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademis, tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat agar dapat menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Baca juga: Manjujai: Pengasuhan Anak Berbasis Nilai Budaya Minangkabau
Bundo Kanduang, dalam filosofi Minangkabau, memiliki kedudukan mulia sebagai penjaga nilai-nilai adat, agama, dan pendidikan. Berdasarkan falsafah adat “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Alam Takambang Jadi Guru”, Posisinya sebagai tiang utama dalam keluarga dan masyarakat.
Selain menjaga budaya, warisan budaya ini juga diharapkan berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial, baik dalam keluarga, kaum, maupun masyarakat luas. “Tanpa perannya, siapa yang akan menjaga adat istiadat dan budaya sopan santun yang menjadi warisan luhur budaya timur kita?” tanya Nofiandi.
Menghadapi arus globalisasi yang mengancam kelestarian budaya lokal, Nofiandi mengajak semua pihak berkolaborasi memperkuat dan membentuk karakter generasi muda.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Bundo Kanduang, LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau), dan Pemerintah Kecamatan dalam merumuskan kebijakan pelestarian budaya Minangkabau. “Dengan kerja sama yang solid, kita bisa memastikan bahwa budaya Minangkabau tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tegasnya